10 negara penghasil emas terbesar dunia, termasuk Indonesia

INDONESIA masih mencatatkan namanya dalam daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia pada tahun 2025 ini. Berdasarkan laporan dari Investing News Network yang merujuk pada data United States Geological Survey (USGS), Indonesia menempati posisi ke-10 dengan total produksi emas sebesar 100 metrik ton (MT) sepanjang tahun lalu.

Capaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara besar seperti China, Rusia, Australia, hingga Kanada dalam industri pertambangan emas global. Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia terus menunjukkan konsistensi dalam produksi emas, yang menjadi salah satu komoditas unggulan nasional di sektor pertambangan.

Kontribusi terbesar produksi emas Indonesia berasal dari wilayah pertambangan Grasberg di Papua. Tambang ini merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia dan dioperasikan oleh perusahaan tambang multinasional Freeport-McMoRan bekerja sama dengan perusahaan milik negara, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Pada tahun 2024, wilayah tambang Grasberg menghasilkan sekitar 1,86 juta ons emas, meskipun angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,98 juta ons. Namun demikian, Grasberg masih menyimpan cadangan mineral emas yang sangat besar, diperkirakan mencapai 23,9 juta ons.

Harga emas meroket

Harga emas terus mengalami kenaikan sejak tahun 2024 dan momentum tersebut berlanjut hingga tahun 2025. Pada 31 Januari 2025, harga emas berhasil menembus angka US$2.800 per troy ounce, dan hanya dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, tepatnya pada 11 Februari 2025, harga kembali melonjak di atas US$2.900.

Kenaikan ini dipicu oleh sejumlah faktor utama yang sudah ada sejak 2024, seperti meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral, penurunan suku bunga global, dan ketegangan geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Faktor baru yang juga mempengaruhi pada 2025 adalah kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, yang dengan kebijakan dagangnya memicu ketidakpastian ekonomi global dan mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas.

Daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia

Melihat lonjakan harga dan permintaan akan emas yang telah dibahas di atas, tentunya mengantarkan kepada sebuah topik yang berkesinambungan tentang siapa yang paling banyak memproduksi emas di dunia ini?

Selain Indonesia, di atasnya masih ada negara lain yang juga menjadi negara penghasil emas di dunia ini. Berikut ini adalah daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, berdasarkan data dari US Geological Survey dan Mining Data Online:

1. China (Tiongkok)

Produksi emas: 380 metrik ton (MT)

China mempertahankan posisinya sebagai negara penghasil emas terbesar dunia pada 2024. Meskipun produksi tertinggi pernah dicapai pada 2016 dengan 455 MT, negara ini tetap konsisten memproduksi di atas 300 MT setiap tahun selama lebih dari satu dekade.

Perusahaan besar seperti Zijin Mining dan China Gold International memainkan peran penting dalam industri tambang emas di China. Selain itu, China juga merupakan salah satu konsumen emas terbesar dengan pembelian mencapai 857,1 MT pada 2024.

2. Rusia

Produksi emas: 310 MT

Meski menghadapi sanksi internasional akibat invasi ke Ukraina, Rusia tetap mempertahankan produksi emas di angka 310 MT. Tambang Olimpiada milik Polyus merupakan tambang terbesar di negara ini dengan produksi 1,5 juta ons pada 2023. Rusia kini lebih banyak menjual emasnya ke negara-negara BRICS dan kawasan Asia.

3. Australia

Produksi emas: 290 MT

Australia mengalami sedikit penurunan produksi dibandingkan 2023 (296 MT). Tambang besar seperti Boddington dan Cadia Valley menjadi andalan produksi nasional. Australia juga memiliki cadangan emas yang besar, diperkirakan mencapai 12.000 MT.

4. Kanada

Produksi emas: 200 MT

Produksi emas Kanada naik tipis dari 198 MT pada 2023. Provinsi Ontario dan Québec menyumbang lebih dari 70 persen produksi nasional. Tambang Canadian Malartic dan Detour Lake menjadi penyumbang terbesar.

5. Amerika Serikat

Produksi emas: 160 MT

Produksi emas AS terus menurun sejak 2017. Sekitar 70 persen emas berasal dari negara bagian Nevada. Meskipun produksi menurun, AS tetap memiliki cadangan besar sekitar 3.000 MT dan sumber daya yang belum ditemukan sebesar 33.000 MT.

6. Kazakhstan

Produksi emas: 130 MT

Produksi emas Kazakhstan menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tambang Altyntau Kokshetau milik Glencore dan tambang Kyzyl milik SolidCore Resources menjadi kontributor utama.

7. Meksiko

Produksi emas: 130 MT

Meksiko mempertahankan produksi emasnya dengan peningkatan kecil dari tahun sebelumnya. Tambang Herradura yang dikelola oleh Fresnillo merupakan tambang emas terbesar di negara tersebut.

8. Ghana

Produksi emas: 130 MT

Sebagai negara di Afrika Barat yang kaya sumber daya, Ghana menunjukkan peningkatan produksi emas yang stabil. Tambang Ahafo South dan Tarkwa berperan penting dalam perekonomian negara ini.

9. Uzbekistan

​​​​​​​Produksi emas: 120 MT

Uzbekistan menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi emas, terutama dari tambang Muruntau yang dikenal sebagai salah satu tambang emas terbesar dunia, dengan produksi lebih dari 2,5 juta ons per tahun.

10. Indonesia

Produksi emas: 100 MT

Indonesia tetap berada dalam daftar 10 besar dunia. Tambang Grasberg di Papua, hasil kerja sama Freeport-McMoRan dan pemerintah Indonesia, menjadi tambang emas terbesar di negara ini dengan produksi mencapai 1,86 juta ons emas pada 2024.

Kenaikan harga emas global di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik memberikan dampak positif bagi negara-negara penghasil emas. Selain menjadi sumber devisa yang besar, industri emas juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, investasi, dan penciptaan lapangan kerja. 

Sumber: antaranews.com, 15 April 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

PT Gag Nikel Masih Belum Beroperasi di Raja Ampat Meski Tidak Dicabut Izinnya

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top