Nikel menjadi salah satu komoditas incaran di seluruh dunia, kemampuannya menyimpan energi dalam jumlah besar bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai . Namun tahukah kamu 8 negara penghasil nikel terbesar di dunia ?
Berdasarkan data dari United States Geological Survey (USGS), produksi nikel dunia diperkirakan mencapai 3,7 juta ton pada tahun 2024. Angka tersebut turun 1,33% dibandingkan dengan angka tahun 2023 sebesar 3,75 juta ton.
Tahun lalu, Indonesia menempati peringkat sebagai produsen nikel terbesar di dunia dengan perkiraan total produksi nikel sebesar 2,2 juta ton. Angka ini setara dengan 4,6% dari total produksi global.
Angka tersebut juga meningkat sebesar 170.000 ton dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 2,03 juta ton. Jika dilihat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia secara konsisten menempati posisi teratas sejak tahun 2018.
Indonesia mempertahankan posisi puncak dengan jarak yang sangat jauh dari pesaingnya. Kebijakan larangan ekspor bijih mentah telah berhasil memicu investasi asing besar-besaran, terutama dari Tiongkok, dalam membangun fasilitas pemrosesan. Fokus Indonesia mulai bergeser ke produksi untuk rantai pasok baterai.
Berikut daftar lengkap 8 negara penghasil nikel terbesar di dunia:
- Indonesia
Tidak banyak yang tahu ternyata Indonesia adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia. Pada tahun 2023, Indonesia menghasilkan 1,8 juta metrik ton nikel atau sekitar 50% suplai nikel dunia. Nikel di Indonesia banyak berasal dari Indonesia timur seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Morowali, dan Maluku Utara.
Pada mulanya Indonesia hanya menghasilkan bijih nikel (nikel ore) untuk diekspor. Hingga saat ini Indonesia menjadi patokan atau tolak ukur dari negara lain yang ingin mengembangkan hasil tambang nikel ini. Komoditas nikel menambah panjang daftar karta karun tambang yang tersimpan di bumi Indonesia.
Produksi nikel Indonesia masih menjadi yang terbanyak hingga tahun lalu di 2024, dimana mencapai 2.200.000 ton. Cadangan didominasi oleh bijih nikel laterit (limonite dan saprolite), yang cocok untuk proses peleburan menjadi nickel pig iron (NPI) dan produk kelas baterai (MHP).
- Filipina
Filipina adalah salah satu produsen nikel terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pesaing terdekat Indonesia sebelum kebijakan hilirisasi Indonesia. Di urutan kedua negara penghasil nikel terbesar di dunia adalah Filipina.
Negara tetangga Indonesia ini menghasilkan 400 ribu metrik ton nikel pada tahun 2023. Nikel di Filipina banyak ditemukan di Provinsi Palawan, Provinsi Surigao del Norte, Provinsi Surigao del Sur, dan Kepulauan Dinagat.
Pada tahun 2022, Filipina mengekspor nikel mentah senilai 1,29 miliar Dollar Amerika Serikat di mana Mayoritas nikel mentah itu diekspor ke Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok.
Namun, Filipina berencana mengikuti jejak Indonesia dengan menggenjot hilirisasi nikel. Tahun 2024, Filipina berencana menambah 3 fasilitas pengolahan nikel lagi, saat ini Filipina memiliki 2 fasilitas pengolahan nikel. Data terbaru menunjukkan produksi nikel Filipina menyentuh angka 330.000 ton.
- Rusia
Rusia merupakan produsen nikel utama, dengan fokus pada nikel kelas tinggi. Produksi didominasi oleh perusahaan raksasa tambang Norilsk Nickel (Nornickel), yang beroperasi di wilayah Siberia Arktik.
Pada tahun 2023, Rusia memproduksi 200 ribu metrik ton nikel, meskipun menurun dari tahun sebelumnya (222 ribu metrik ton), tapi Rusia tetap mencanangkan diri sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia.
Rusia memang sudah lama dikenal sebagai salah satu penghasil nikel olahan dan nikel LME terbesar di dunia. Pada tahun 2023, Rusia memasok 154.300 ton nikel LME (London Metal Exchange) dan menjadi pemasok terbesar nomor 2 di dunia, hanya kalah dari China.
Rusia unggul dalam produksi bijih nikel sulfida (sulphide), yang relatif lebih mudah dan hemat energi untuk diolah menjadi nikel kelas I (kemurnian tinggi), yang sangat dibutuhkan untuk produksi baterai dan paduan khusus. Pada 2024, produksinya mencapai 210.000 ton.
- Kanada
Kanada adalah salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Pada tahun 2023, Kanada memproduksi nikel sebanyak 180 ribu metrik ton. Ontario merupakan provinsi penghasil nikel terbesar di Kanada, diikuti Quebec, New Foundland and Labrador.
Kanada memiliki 3 fasilitas pemurnian nikel, antara lain di Fort Saskatchewan, Alberta; Sudbury, Ontario; dan Long Harbour di Newfoundland and Labrador. Saat ini Kanada sedang mengembangkan fasilitas produksi nikel sulfat dan kobalt di Ontario. Selain itu, Kanada juga sedang mengembangkan fasilitas daur ulang baterai litium-ion.
Amerika Serikat merupakan pasar utama nikel Kanada, pada tahun 2022 sebanyak 40% ekspor nikel Kanada dikirim ke Negeri Paman Sam tersebut, sementara 12% lainnya dikirim ke China! Produksi nikel Kanada pada tahun lalu tercatat hingga 190.000 ton.
- China
Pada tahun 2024, China tetap menjadi pemain kunci dalam pasar nikel global, terutama sebagai konsumen terbesar produk olahan nikel (seperti feronikel dan nickel pig iron dari Indonesia) untuk industri baja nirkarat dan baterai. Meskipun mereka memproduksi sendiri dan memiliki cadangan, namun fokus utamanya adalah pemrosesan dan konsumsi, bukan produksi bijih primer.
Permintaan China untuk nikel Indonesia meningkat tahun 2024 (misal impor feronikel naik jadi 8,9 juta ton), namun ada isu penurunan permintaan baja di China yang memicu penambang RI menahan produksi untuk menjaga harga. Sementara itu China juga mulai membangun pabrik baterai di Indonesia untuk mengamankan pasokan. Produksi di dalam Negeri bisa mencapai 120.000 ton.
- Australia
Australia adalah produsen nikel yang stabil dan penting, terutama untuk pasar berteknologi tinggi. Negara ini berupaya memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam rantai pasok baterai, memanfaatkan cadangan nikel kelas I dan sumber daya litium yang melimpah.
Banyak proyek nikel di Australia diarahkan untuk memproduksi nikel sulfat, bahan kimia utama untuk katoda baterai EV. Produksi nikelnya pada 2024 mencapai angka 110.000 ton.
- Kaledonia Baru
Siapa sangka, negara kepulauan di Samudera Pasifik yaitu Kaledonia Baru merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Pada tahun 2023, Kaledonia Baru berhasil memproduksi 230 ribu metrik ton nikel, meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 200 ribu metrik ton.
Penambangan nikel di Kaledonia Baru sudah dimulai sejak abad ke-19 saat wilayah ini masih dijajah oleh Perancis. Pada tahun 1971, Kaledonia Baru pernah menjadi produsen nikel terbesar nomor 2 di dunia, salah satunya disebabkan permintaan untuk memenuhi kebutuhan Perang Vietnam.
Meskipun kecil dalam hal volume dibandingkan Indonesia atau Filipina, nikel dari Kaledonia Baru memiliki nilai strategis yang tinggi. Pada 2024 lalu, produksi nikel Kaledonia Baru tembus 110.000 ton.
- Brazil
Brasil merupakan salah satu negara yang memiliki potensi cadangan nikel terbesar di dunia. Menurut data USGS, potensi cadangannya diperkirakan mencapai 16 juta ton atau nomor tiga setelah Indonesia dan Australia.
Namun, dari sisi produksi, posisi Brasil sangat jauh dibandingkan Indonesia. Produksi nikel Brasil hanya sebesar 89.000 ton pada 2023 dan setahun setelahnya menyentuh 77.000 ton. (akr)
