Ada Perusahaan Mantap IPO, Begini Perkembangan Terbarunya

Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) bersiap menggelar IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.618.023.300 (10%) saham kepada publik dengan kisaran harga Rp 1.800-3.020 per saham. Sehingga nilai keseluruhan IPO Merdeka Gold maksimal Rp 4,88 triliun.

Perkembangan terbarunya adalah masa penawaran awal EMAS telah berlangsung sejak 8 September 2025 dan berakhir pada 10 September 2025 kemarin. Saat ini tinggal menanti masa penawaran umum dimulai yang diperkirakan pada 17-19 September 2025 pekan depan. Kemudian pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 23 September 2025.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Trimegah Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Sinarmas Sekuritas.

Sementara itu, Kiwoom Sekuritas menyebutkan EMAS akan melantai di BEI dengan target dana IPO hingga Rp 4,8 triliun di mana mayoritas dana untuk pelunasan utang saat kinerja bottom line masih rugi. “Ini wajar di fase awal karena tambang emas Pani masih tahap konstruksi dan ditargetkan produksi perdana pada 2026,” jelas Kiwoom Sekuritas dalam ulasannya dikutip Kamis (11/9/2025).

Menurut Kiwoom, saat ini valuasi lebih bertumpu pada prospek masa depan Pani yang cadangannya hampir 7 juta oz dan berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik.

Daya tarik IPO bergantung pada profil risiko investor dan sudut pandang terhadap emiten: potensi jangka panjang besar (dengan proyeksi produksi awal yang bisa mencapai 500 ribu oz per tahun), namun risikonya masih tinggi karena belum ada arus kas stabil dan mayoritas dana IPO digunakan untuk bayar utang.

“Langkah ini lebih mencerminkan strategi korporasi MDKA untuk memperkuat struktur modal dan mempercepat proyek strategis, bukan sekadar bailout individu. Walau valuasi harga IPO yang ditawarkan terbilang mahal dibanding peers sejenis yang sudah lebih mature dan bahkan menikmati kenaikan harga tinggi belakangan ini, namun prospek mungkin tetap menarik untuk horizon investasi jangka panjang,” sebut Kiwoom. Editor: Theresa Sandra Desfika

Sumber:

– 11/09/2025

Temukan Informasi Terkini

Indo Tambangraya (ITMG) Beberkan Strategi Kerek Pendapatan Semester II/2025

baca selengkapnya

Dari Efisiensi hingga Hilirisasi, Analis Beberkan Prospek Antam (ANTM) ke Depan

baca selengkapnya

IPO Freeport Ditunggu Pelaku Pasar

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top