ADMR Optimistis Proyek Smelter Aluminium Mulai Operasi Akhir 2025

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menyatakan proyek smelter aluminium yang sedang dibangun melalui anak usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), diperkirakan akan mulai beroperasi secara bertahap pada akhir 2025.

Dalam tanggapannya atas permintaan penjelasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary ADMR Mahardika Putranto menjelaskan, smelter aluminium KAI pada fase awal (first pot operation) direncanakan memiliki kapasitas produksi hingga 500.000 ton aluminium ingot per tahun.

Kapasitas ini akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai total 1,5 juta ton aluminium ingot per tahun melalui beberapa fase pengembangan di tahun-tahun berikutnya, sejalan dengan optimisme ADMR yang tercantum dalam Annual Report 2024.

“Smelter aluminium yang sedang dibangun melalui anak perusahaan kami, PT Kalimantan Aluminium Industry, diperkirakan akan mulai beroperasi secara bertahap pada akhir 2025. Kapasitas produksi pada fase pertama mencapai 500.000 ton per tahun, dan akan ditingkatkan hingga 1,5 juta ton aluminium ingot per tahun di fase-fase berikutnya,” ujar Mahardika di keterbukaan informasi, Selasa (16/9/2025).

Terkait progres pembangunan, hingga kuartal kedua 2025, ADMR menyatakan pekerjaan struktur baja utama di area smelter hampir selesai. Selanjutnya, konstruksi bangunan dan pemasangan peralatan utama untuk potroom, sistem anoda, serta fasilitas pendukung terus dilanjutkan.

Di area jetty, peralatan utama termasuk alat bongkar muat telah terpasang, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sistem kelistrikan dan kabel. Sementara itu, pembangunan area asrama menunjukkan kemajuan signifikan, dengan beberapa bangunan telah selesai dibangun, dan pekerjaan utilitas serta struktur utama terus berjalan.

Sebelumnya, Corporate Communication ADRO, Karina Novianti, juga memberikan paparan terkait progres proyek smelter aluminium dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Mentarang Induk di Kalimantan Utara melalui entitas usaha ADMR, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).

Karina menjelaskan, sesuai dengan panduan belanja modal (capex) ADMR pada 2025 senilai US$300 juta–US$325 juta, investasi ini sudah mencakup ekuitas di smelter aluminium KAI.

“Pada tahap I, kapasitas produksi pabrik smelter mencapai 500.000 ton per tahun. Dalam jangka panjang, smelter dapat menghasilkan aluminium 1 juta ton per tahun untuk tahap II, dan 1,5 juta ton per tahun untuk tahap III,” ujar Karina kepada Bisnis, Jumat (12/9/2025).

Karina menambahkan, “Pada semester I/2025, KAI telah menyelesaikan pemasangan peralatan utama, termasuk alat pembongkar batu bara dan alumina di area jetty. Kegiatan konstruksi masih berlangsung di area utama lainnya, termasuk area pabrik peleburan aluminium, dengan fokus untuk mencapai operasional komersial (COD) pada akhir 2025.

”Dengan perkembangan ini, ADMR menegaskan kesiapan proyek smelter aluminium untuk memulai operasi bertahap pada akhir tahun, mendukung ekspansi produksi dan target jangka panjang perseroan di sektor aluminium nasional. Editor : Ibad Durrohman

Sumber:

– 17/09/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Jumat, 31 Oktober 2025

baca selengkapnya

PTBA Bukukan Laba Rp 1,59 Triliun pada Kuartal III-2025

baca selengkapnya

Amman (AMMN) Rugi Rp2,97 Triliun per Kuartal III/2025 Imbas Larangan Ekspor Konsentrat

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top