ADRO Bakal Raup Cuan dari Sini

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) berpotensi meraup cuan dividen interim PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) sekitar Rp 641 miliar.

Alamtri Resoures Indonesia (ADRO) tercatat masih menggenggam 1.197.023.942 (15,37%) saham Adaro Andalan Indonesia (AADI) per 31 Oktober 2025. Adapun AADI akan membagikan dividen interim senilai total US$ 250 juta atau sekitar Rp 4,17 triliun (asumsi kurs Rp 16.704/dolar AS).

Direksi Adaro Andalan sempat mengungkapkan bahwa pembagian dividen interim itu berdasarkan keputusan direksi dan dewan komisaris perseroan tertanggal 7 November 2025.

Untuk dividen per saham disebutkan akan ditetapkan jika sudah ada kepastian jumlah saham yang akan dibagi. Namun, jika mengacu jumlah saham tercatat Adaro Andalan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 7.786.891.760 saham, maka potensi dividen per sahamnya sekitar Rp 536/saham.

Sehingga, dengan jumlah kepemilikan ADRO di AADI per akhir Oktober, maka ADRO berpeluang meraup dividen interim AADI sekitar Rp 641 miliar.

Saham ADRO menguat 0,77% ke Rp 1.965 pada perdagangan Rabu (12/11/2025). Dalam sebulan terakhir, saham ini melompat 12,29%.

Sementara itu, saham Adaro Andalan Indonesia (AADI) diparkir stagnan Rp 8.700 kemarin. Saham ini juga loncat 12,99% dalam sebulan. Adapun cum dividen interim Adaro Andalan Indonesia (AADI) di pasar reguler dan pasar negosiasi tanggal 17 November 2025. Daftar pemegang saham yang berhak di 19 November 2025 pukul 16.00 WIB. Dan pembayaran dividen pada 27 November 2025.

Laba

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 301,59 juta (sekitar Rp 5 triliun) dalam periode Januari-September 2025.

Angka laba bersih melemah dibandingkan US$ 1,18 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Tapi untuk kuartal III-2025 saja, ADRO mencetak laba bersih U$ 126,64 juta (Rp 2,1 triliun). Meningkat dibandingkan kuartal II-2025 saja sejumlah US$ 98,24 juta (Rp 1,6 triliun).

Sebagaimana diketahui, Alamtri Resources Indonesia (ADRO) yang dahulu bernama PT Adaro Energi Indonesia Tbk telah melakukan spin off bisnis batu bara termal pada akhir 2024. Kini ADRO fokus ke bisnis batu bara metalurgi dan mineral – melalui PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) –  hingga energi baru terbarukan (EBT).

Sepanjang Januari-September 2025, ADRO membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,34 miliar. Lebih kecil dari US$ 1,54 miliar di 9 bulan 2024. Sedangkan beban pokok pendapatan malah naik dari US$ 875,55 juta ke posisi US$ 884,65 juta.

Hasilnya, emiten terafiliasi Boy Thohir ini mencetak laba bruto US$ 463,51 juta per akhir September tahun ini. Ketimbang raihan di Januari-September 2024 yang tercatat mencapai US$ 673,48 juta.

Per 30 September 2025, Alamtri Resources Indonesia (ADRO) membukukan total aset US$ 6,59 miliar, liabilitas US$ 1,43 miliar, dan total ekuitas US$ 5,15 miliar. Editor: Theresa Sandra Desfika

Sumber:

– 13/11/2025

Temukan Informasi Terkini

Jurus Harita Nickel (NCKL) Pacu Kinerja Keuangan & Ekonomi Lokal Pulau Obi

baca selengkapnya

Lewat Bullion Bank, Antam (ANTM) Siap Jangkau Pasar Emas hingga ke Daerah

baca selengkapnya

MDKA Catatkan Produksi Tambang Emas Stabil

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top