Agincourt Resources Kirim Logistik Pakai Helikopter ke Wilayah Terisolasi Banjir Bandang Sumatera

Sejak memasuki masa tanggap darurat, PT Agincourt Resources (PTAR) bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dalam 72 jam pertama, perusahaan langsung mengerahkan Tim Tanggap Darurat (ERT) untuk mengevakuasi warga, menyalurkan bantuan awal, hingga memastikan posko pengungsian beroperasi dengan baik. Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air bersih, hingga layanan kesehatan segera diprioritaskan.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, menegaskan bahwa sejak hari pertama bencana pada 25 November 2025, perusahaan memfokuskan seluruh sumber daya pada keselamatan warga dan pemenuhan kebutuhan dasar.

“Kami mengerahkan sumber daya untuk mempercepat evakuasi dan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi, termasuk dukungan layanan kesehatan di tengah situasi pengungsian yang tidak mudah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

Hingga kini, dukungan PTAR telah menjangkau lebih dari 3.000 warga. Penyaluran makanan dan kebutuhan dasar dilakukan setiap hari di berbagai posko yang menampung para penyintas. PTAR juga membantu membuka akses jalan yang sempat terputus akibat material longsor agar bantuan dapat menjangkau wilayah terdampak dengan lebih cepat.

Sediakan Dapur Umum

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari sejak 25 November 2025. Para penyintas kini tersebar di tujuh posko pengungsian, mulai dari Desa Batu Hula, Desa Sumuran, hingga Balai Marguna di Kompleks Kantor Camat Batang Toru.

Untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, PTAR memusatkan logistik dari area operasional yang aman dan tidak terdampak bencana.

Di posko-posko tersebut, PTAR menyediakan fasilitas penampungan sementara, dapur umum, makanan siap saji, air bersih, hingga layanan kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Spirit gotong royong juga terlihat kuat, dengan lebih dari 300 relawan termasuk karyawan PTAR dan warga setempat ikut membantu memasak, menyalurkan logistik, dan mendampingi kelompok rentan seperti lansia, perempuan, serta anak-anak.

Katarina menambahkan bahwa PTAR menerapkan satu pusat koordinasi untuk mempermudah penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan berkelanjutan serta sejalan dengan arahan pemerintah daerah.

Transparansi dan Kepatuhan

Selain membantu warga di posko, PTAR turut mengerahkan 10 unit ekskavator dan backhoe loader untuk membuka kembali jalan yang tertutup longsor. Guna menjangkau wilayah yang masih terisolasi dan belum dapat dilalui jalur darat, perusahaan juga mengoperasikan helikopter untuk mengirim kebutuhan darurat ke lokasi yang terhalang material banjir dan longsor.

Pada Selasa (2/12/2025), PTAR mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung lokasi terdampak di Desa Garoga. Dalam kesempatan tersebut, PTAR menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan kepatuhan teknis pertambangan.

“Kami siap menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dan mendukung penuh setiap langkah pengawasan sesuai ketentuan,” kata Katarina.

PTAR memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya akan terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak.

Sumber:

– 04/12/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Jumat, 05 Desember 2025

baca selengkapnya

180 Juta Ton Batu Bara Dibakar di Dalam Negeri per Oktober 2025, Listrik dan Semen Terbesar

baca selengkapnya

BUMI Produksi 54,9 Juta Ton Batu Bara hingga Kuartal III/2025

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top