PT Agincourt Resources menyatakan kajian untuk metode baru penambangan emas bawah tanah ini sudah dimulai dan tahun depan prosesnya bisa berjalan.
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, akan mengembangkan tambang bawah tanah di area Tor Ulu-Ala Blok Martabe. Vice President Director Agincourt Ruli Tanio mengatakan kajian untuk metode baru ini sudah dimulai dan tahun depan prosesnya bisa berjalan. “Tujuan besarnya memberikan nilai tambah pada semua stakeholder,” kata dia di Kompleks Pertambangan Martabe, Batang Toru, Sibolga, pada Kamis petang, 20 November 2025.
Menurut Ruli, pengembangan tambang bawah tanah area Tor Ulu Ala berjalan hampir sejalan dengan eksplorasi tambang open pit atau di permukaan. Area Tor Ulu Ala memiliki luas sekitar 1 hektare. Berdasarkan hasil kajian awal, kata dia mengatakan potensi cadangan setara emas di area Tor Ulu Ala sebanyak 500–800 ribu ounce.
Besar cadangan setara emas itu adalah bagian dari total cadangan di Tambang Martabe sebesar 6,1 juta ounce emas dan cadangan 59 juta ounce perak. Tambang Martabe seluas total 635 hektare adalah bagian dari konsesi Kontrak Karya seluas 130.252 hektare yang dipegang Agincourt Resources.
Jika eksplorasi rampung, Tor Ulu Ala akan menjadi situs tambang keempat di area Blok Martabe yang dikelola Agincourt. Saat ini area yang sudah beroperasi adalah Tambang Purnama, Barani, dan Ramba Joring.
Rulu mengatakan, kegiatan eksplorasi di Tor Ulu Ala hanya dilakukan di titik-titik yang sudah ada dengan bukaan kurang dari satu hektare. Dia juga menolak jika pengembangan area tambang baru ini disebut sebagai ekspansi, karena proses perizinannya sudah lama terbit. “Ini sudah bagian dari rencana awal pemgembangan Martabe,” ujar dia.
Penambangan bijih batuan di Tambang Martabe terus meningkat. Pada 2021 produksi bijih yang mengandung emas dan perak sebanyak 6,3 juta ton, naik menjadi 6,7 juta ton pada 2022. Pada 2023 produksi sempat turun menjadi 5,7 juta ton dan melesat ke level 6,9 juta ton pada 2024.
Adapun penjualan emas Martabe berfluktuasi dari 329 kilo ounce setara emas pada 2021, turun menjadi 286 kilo ounce pada 2022 dan 175 kilo ounce pada 2023. Adapun pada 2024 nilai penjualan setara emas naik menjadi 230 kilo ounce. Agincourt juga mengoperasikan pengolahan emas dengan kapasitas produksi 7 juta ton per tahun untuk menghasilkan 200 ribu ounce emas dan 2 juta ounce perak per tahun.
