Aksi Buyback ADRO

GARIBALDI Thohir atau Boy Thohir mengatakan bahwa saat ini perusahaan yang dipimpinnya, yaitu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melakukan pembelian kembali (buyback) saham dikeluarkan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

Hal tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2024.

Saham ADRO sendiri kemarin diparkir di Rp 1.800 (+0,28%). Dalam periode year to date (ytd), ADRO anjlok 25,93%.

Telah diberitakan, ADRO menggencarkan aksi buyback saham. Hal itu berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham ADRO per 28 Februari 2025, di mana jumlah saham treasuri ADRO jadi 600.423.600 saham. Meningkat dibandingkan per 31 Januari 2025, yang saat itu berjumlah 523.747.500 saham.

Adapun jumlah saham treasuri di akhir Januari 2025 itu, melonjak dari tidak ada sama sekali per 31 Desember 2024. Untuk diketahui, pada tahun lalu, ADRO sempat melakukan pengurangan modal ditempatkan dan disetor melalui penarikan saham hasil pembelian kembali perseroan sejumlah 1.227.296.100  saham atau setara dengan 3,84%. Sehingga jumlah saham treasuri ADRO sempat nihil.

Time to Buy

Boy Thohir juga secara pribadi dan perusahaan keluarganya yaitu PT Trinugraha Thohir (TNT) memperluas portofolionya di pasar modal dengan melakukan pembelian saham PT. Adaro Andalan Indonesia Tbk ( AADI) sejumlah total 7,3 juta lembar saham.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan, aksi beli di tengah tingginya volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG) ini dilakukan karena fundamental ekonomi nasional yang masih solid.

Oleh karena itu, pelemahan pasar saham domestik dalam beberapa hari terakhir bukan menjadi alasan bagi investor dan pelaku pasar untuk tidak memperluas portofolionya di pasar modal.

“Hal ini dilakukan karena saya percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan,” katanya dikutip Kamis (20/3/2025).

Boy Thohir memandang, tren pelemahan harga saham-saham idealnya dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan aksi pembelian atau menambah kepemilikan saham. Terlebih, saham dari emiten domestik memiliki kinerja keuangan yang cukup positif.

“Secara fundamental banyak perusahaan di dalam negeri yang kinerjanya bagus, value-nya murah, it’s time to buy,” ujarnya. Editor: Theresa Sandra Desfika

Sumber: investor.id, 20 Maret 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Bersih Anjlok 32%, Kinerja Vale Tertekan Harga Nikel

baca selengkapnya

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top