PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) memperkuat kepemilikan di anak usahanya, yakni PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR). ADRO membeli 231 juta saham ADMR di harga Rp 1.435/saham (total transaksi Rp 331,48 miliar) pada 16 Oktober 2025.
“Jenis transaksi yang dilakukan adalah pembelian saham ADMR oleh perseroan melalui Bursa Efek Indonesia,” ungkap Presiden Direktur Alamtri Resources, Iwan Dewono Budiyowono dalam keterbukaan informasi dikutip Sabtu (18/10/2025).
Iwan menjelaskan bahwa setelah transaksi tersebut, ADRO jadi menguasai 34.756.541.100 (85,016%) saham ADMR. Dari sebelumnya 34.525.541.100 (84,451%) saham.
“Tujuan dari transaksi untuk melakukan investasi tambahan pada ADMR,” pungkas Iwan Dewono Budiyowono.
Sementara itu, saham Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) anjlok 9,47% ke Rp 1.195 pada perdagangan Jumat (17/10/2025). Meski demikian, saham ini masih tercatat menguat 17,16% dalam satu bulan terakhir.
Sebagaimana diketahui, selain menggarap tambang batu bara metalurgi, Alamtri Minerals Indonesia tengah mengembangkan bisnis pengolahan mineral melalui pembangunan smelter aluminium yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi di Kalimantan Utara.
Sekretaris Perusahaan ADMR, Mahardika Putranto sempat menjelaskan, smelter aluminium yang sedang dibangun oleh ADMR melalui anak perusahaannya, yaitu PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), diperkirakan akan mulai beroperasi secara bertahap (first pot operation) pada akhir 2025.
“Pada fase pertama, smelter aluminium ini diproyeksikan akan memiliki kapasitas produksi sampai 500.000 ton aluminium ingot per tahun. Kapasitas produksi ini rencananya akan ditingkatkan hingga 1,5 juta ton aluminium ingot per tahun yang terbagi dalam beberapa fase pengembangan di tahun-tahun berikutnya,” terang Mahardika dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu. Editor: Theresa Sandra Desfika
