PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melakukan penambahan setoran modal kepada PT Feni Haltim (FHT) senilai US$ 159,64 juta atau Rp 2,63 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho Rudijito menjelaskan, transaksi merupakan bentuk dukungan pendanaan yang ditujukan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan pabrik rotary kiln electric furnace (RKEF) dan kawasan industri di Buli, Maluku Utara, sebagai bagian dari program hilirisasi nikel.
Serta mempertahankan komposisi kepemilikan Antam (ANTM) atas PT FHT sebagaimana diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Transaksi dilaksanakan pada tanggal 30 September 2025,” sebut Arianto dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/10/2025).
Sebelum dilakukannya transaksi, pemegang saham FHT adalah Hongkong CBL Ltd 73,74 juta (60%) saham dan Antam 49,16 juta (40%) saham. Setelah transaksi, Hongkong CBL jadi menguasai 469,14 juta (60%) saham dan Antam 312,76 (40%) saham.
“Atas kepemilikan saham PT FHT sebesar 40%, akan memberikan kontribusi terhadap laba perseroan pada saat pabrik RKEF dan kawasan industri beroperasi,” pungkas Arianto. Editor: Theresa Sandra Desfika