Memiliki reputasi yang baik merupakan keniscayaan bagi perusahaan. Bahkan, reputasi merupakan aset yang tak ternilai, jauh lebih berharga daripada laba. Maka, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., atau ANTAM, pun menjadikan reputasi bukan sekadar citra, melainkan fondasi kokoh yang menopang seluruh strategi bisnis jangka panjang.
Pendekatan Multilapis
Direktur Utama ANTAM, Achmad Ardianto menjelaskan, reputasi adalah kepercayaan dan persepsi publik, mulai dari para pemegang saham, pelanggan, masyarakat, hingga karyawan. Reputasi adalah hasil evaluasi publik terhadap apa yang telah dlakukan perusahaan, termasuk cara operasi yang selaras dengan komitmen keberlanjutan (sustainability) dan performa keuangan.
“Maka, menjaga reputasi yang baik adalah upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan, daya saing, dan kinerja bisnis secara keseluruhan,” Ardianto menegaskan.
Untuk itu, ANTAM, sebagai perusahaan yang mengelola sumber daya mineral, menerapkan pendekatan multilapis untuk memastikan reputasi positif tetap terjaga.
Salah satu pilarnya, optimalisasi kinerja di seluruh lini bisnis, yang diwujudkan melalui, pertama, good mining practice, yakni praktik penambangan yang baik, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab. Kedua, good corporate governance, yaitu tata-kelola perusahaan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Kemudian, ketiga, kepastian regulasi, yang berarti bahwa seluruh operasi harus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dan, keempat, komitmen untuk memberikan kualitas produk dan layanan pelanggan yang terbaik. Seperti produk logam mulianya, yang harus memiliki kualitas dan kemurnian yang terjamin.
“Guna memastikan seluruh inisiatif tersebut terinformasi dengan baik kepada publik, baik di internal maupun eksternal, ANTAM senantiasa melakukan komunikasi perusahaan dan keterbukaan informasi terkait perusahaan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada. Hal ini merupakan bagian upaya ANTAM untuk memastikan keterbukaan informasi perusahaan bagi publik, “ kata Ardianto.
Tindakan Nyata
Dia mengakui, di tengah dinamika bisnis, tentunya tidak dapat dimungkiri bahwa ANTAM pun mengalami beberapa momen krusial yang menguji reputasi perusahaan. Dalam momen-momen tersebut, penting bagi perusahan untuk memastikan kecukupan informasi di publik mengenai kondisi sebenarnya yang dialami perusahaan secara faktual dan transparan.
“ANTAM senantiasa berupaya memberikan fakta dan upaya perbaikan yang dilakukan karena kami meyakini publik menerima ketercukupan informasi dan tetap mendapatkan kepastian terhadap posisi perusahaan,” Ardianto menjelaskan.
Menurut dia, reputasi tidak bisa dibangun hanya dengan kata-kata, melainkan harus ditunjukkan dengan tindakan nyata. Dalam beberapa tahun terakhir, ANTAM meluncurkan sejumlah inisiatif strategis yang secara holistik memberikan kontribusi signifikan terhadap reputasi perusahaan. “Kami berfokus pada proyek hilirisasi strategis,” ungkapnya.
Inisiatif strategis tersebut, di antaranya, pertama, melalui ekosistem EV Battery pada komoditas nikel. Langkah ini bukan sekadar mengejar keuntungan, tetapi juga sebagai komitmen dalam mendukung transisi energi bersih dan berkontribusi pada target dekarbonisasi nasional.
Data dari International Energy Agency menunjukkan bahwa permintaan akan nikel untuk baterai EV diperkirakan meningkat 14 kali lipat pada tahun 2030. Keterlibatan ANTAM di sektor ini menunjukkan visi perusahaan yang jauh ke depan dan relevan dengan isu global.
Kedua, bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dalam pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah. Proyek ini akan meningkatkan nilai tambah bauksit, komoditas andalan ANTAM, yang sejalan dengan program hilirisasi pemerintah.
Dan, ketiga, terus melakukan inovasi produk emas. Sebagai satu-satunya produsen di Indonesia yang produknya bersertifikasi London Bullion Market Association, ANTAM memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.
Terlebih lagi, ANTAM mengolah produk logam mulianya dengan energi bersih, yang 94% bauran energinya berasal dari energi terbarukan melalui Renewable Energy Certificate.
Langkah inilah yang membedakan perusahaan ini di pasar dan menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Ardianto menegaskan lagi, ANTAM juga secara berkala melakukan inovasi produk dan peningkatan jangkauan pasar guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
Monitoring Media
Sementara itu, untuk memastikan reputasi perusahaan terjaga dengan baik, Ardianto menjelaskan, ANTAM secara berkala melakukan monitoring media, baik media konvensional maupun media sosial.
“Kami juga melakukan analisis sentimen publik terhadap perusahaan pada percakapan di media sosial dan juga pemberitaan di media konvensional,” katanya.
Di sisi lain, ANTAM juga melakukan survei kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan secara berkala guna mengetahui langsung bagaimana persepsi mereka terhadap perusahaan.
Data dari survei ini kemudian digunakan untuk mengukur efektivitas komunikasi dan kinerja operasional. Melalui cara ini, reputasi tidak lagi menjadi konsep yang intangible, tetapi dapat diukur, dipantau, dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
Dan di era digital ini, reputasi dibangun dan dipertahankan di ranah online dan offline secara bersamaan. ANTAM melakukan pengelolaan digital yang terintegrasi dengan memantau percakapan di media sosial dan berita konvensional. Analisis sentimen publik terhadap perusahaan menjadi alat ukur penting untuk mengetahui bagaimana perusahaan dipersepsikan oleh masyarakat.
Upaya-upaya tersebut, kata Ardianto, juga dibarengi dengan pemantauan kinerja seluruh komoditas guna memastikan kualitas produk dan layanan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Operasi dan bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memastikan operasi yang dilakukan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional.
Dengan semua upaya tersebut, ANTAM membuktikan bahwa reputasi yang kuat bukan hanya didasarkan pada kinerja keuangan semata, tetapi juga pada bagaimana perusahaan beroperasi, berinovasi, dan berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Reputasi adalah cerminan dari identitas dan nilai perusahaan, dan ANTAM menempatkannya sebagai aset strategis untuk pertumbuhan masa depan.