Badan Pengurus & Pengawas
Anggota Badan Pengurus API-IMA
(Periode Januari 2024 - Januari 2026)
Rachmat Makkasau

Warga negara Indonesia, Rachmat Makkasau memiliki latar belakang operasi pertambangan yang kuat dan memiliki beragam peran sebagai pemimpin di industri pertambangan. Rachmat mendapatkan gelar sarjana Ekonomi dan gelar Master dalam bidangan Manajemen dari Universitas Bina Nusantara. Ditunjuk sebagai Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara pada tanggal 2 November 2016, Rachmat juga menjabat sebagai Direktur dan Komisioner dari beberapa perusahaan yang tergabung di dalam berbagai kelompok perusahaan.
Adi Adriasnyah Sjoekri

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Februari 2018. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Sains Terapan di bidang Geologi dari BCAE (Latrobe University), Bendigo, Australia, pada tahun 1987 dan gelar Magister Sains dari Colorado School of Mines, Golden, AS, pada tahun 1998. Beliau juga meraih gelar Magister Administrasi Bisnis dari Monash University, Jakarta, pada tahun 2003.
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Februari 2018. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Sains Terapan di bidang Geologi dari BCAE (Latrobe University), Bendigo, Australia, pada tahun 1987 dan gelar Magister Sains dari Colorado School of Mines, Golden, AS, pada tahun 1998. Beliau juga meraih gelar Magister Administrasi Bisnis dari Monash University, Jakarta, pada tahun 2003
Ezra Sibarani

Ezra Sibarani meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran dan Master of Law dari University of Nottingham, United Kingdom.
Beliau telah bekerja untuk PT Arutmin Indonesia selama lebih dari 5 tahun dengan posisi terakhir sebagai Legal Compliance Manager dan menjadi anggota beberapa asosiasi profesional dalam industri pertambangan, advokasi dan juga arbitrasi. Beliau telah bekerja di beberapa perusahaan pertambangan terkemuka termasuk melakukan praktik hukum di berbagai firma hukum sebelum bergabung dengan Arutmin.
Ignatius Wurwanto

Ignatius Wurwanto lahir pada tanggal 18 Juli 1966 dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Universitas UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 1993. Beliau memulai kariernya sebagai Mining Engineer di PT Indominco Mandiri dan dipromosikan menjadi Assistant to Operation Deputy Director di PT Indominco Mandiri pada tahun 2001. Pada tahun 2007, beliau ditugaskan sebagai Assistant Vice President Quality, Safety and Environment sebelum diangkat sebagai Head of Compliance and Risk Management. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Keberlanjutan dan Manajemen Risiko ITM. Beliau diangkat sebagai Direktur Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2017.
Jabatan pada perusahaan lain: Komisaris, Direktur Utama dan Direktur di anak perusahaan
Herman K Kasih

Herman Kusnanto Kasih Tjia memiliki pengalaman di beberapa perusahaan dan telah memegang jabatan penting di beberapa perusahaan Mandiri Group. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk.
Achmad Ardianto

Diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia sejak tanggal 15 Juni 2023 berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022. Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, Beliau diangkat sebagai Direktur Utama.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1995, Master of Business Administration dari TSM Business School Twente University, Enschede – Belanda di tahun 2005 dan Advance Human Resources Program (AHREP) di Ross Business School–Michigan University di tahun 2012.
Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci, antara lain sebagai Direktur Sumber Daya Manusia ANTAM (2008-2013), Head of Corporate HR PT Nestle Indonesia (2013-2016), Director of Human Resources and Security PT Freeport Indonesia (2016-2020), Direktur Utama PT Garam (Persero) (2020-2021) dan Direktur Utama PT Timah Tbk (2021-2023).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan pemegang saham utama.
Dewan Pengawas API-IMA
(Periode Januari 2024 - Januari 2026)
Prof Irwandy Arif

Diangkat sebagai Komisaris sejak tanggal 12 Juni 2025 berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1976, Magister Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985 dan DEA & Doktor dari Ecole des Mine de Nancy-Institut National Polytechnique de Lorraine, Lorraine, Prancis masing-masing pada tahun 1988 dan 1991.
Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci, antara lain sebagai Staf Khusus Menteri ESDM (2019-2024), Guru besar Pertambangan Institut Teknologi Bandung sampai dengan 2022, dan Komisaris Utama PT Bukit Asam Tbk (2020-2025).
Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) (2006-2012), dan mendirikan Lembaga Konsultasi yaitu Indonesian Mining Institute dan masih aktif sampai sekarang.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan pemegang saham utama.
Beliau berusia 73 tahun per 31 Desember 2024.
Dr Bambang Setiawan

Bapak Bambang Setiawan menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 12 Januari 2012 dan kemudian diangkat kembali untuk periode ke-3 berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 6 Mei 2021.
Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung (“ITB”) dengan program sarjana pada Mining Exploration Engineering pada 1976. Memperoleh gelar Ph.D dari the ecole nationale superieure Des Mines de Paris, Perancis dengan jurusan Geology and Mining Exploration pada 1993.
beliau pernah menjabat sebagai Pejabat Karier di Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, (sejak Juli 2008), Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
RA Sri Dharmayanti

R.A. Sri Dharmayanti, warga negara Indonesia, pernah menjabat sebagai Chief Legal Officer sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2008. Beliau juga merupakan Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) sejak 2014, Dewan Pengawas Asosiasi Pertambangan Indonesia (API), anggota dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) sejak 2012, anggota tim pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) sejak 2011, Dewan Pengawas Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia (ICSA) sejak 2008.
Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sejak 2008 dan menjadi Komisaris di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia sejak 2007.
Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (“ESG”) di Perseroan sejak tahun 2021.
Beliau meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia.
R Sukhyar

Bapak Dr. R. Sukhyar memperoleh gelar sarjana dibidang Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Padatahun 1990 beliau memperoleh gelar Doktor (Ph.D) dibidang Earth Science dari Monash University – Melbourne, Australia. Pada tahun 1981, beliau bergabung dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mulai tahun 1998 sampaidengan 1999, beliau menjabat sebagai Direktur Vulkanologi, sebelum beliau ditugaskan sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral. Pada tahun 2005 beliau ditugaskan sebagai Asisten Menteri ESDM untuk Urusan Komunikasi dan Informasi. Pada tahun 2008 beliau ditunjuk sebagai Kepala Badan Geologi, ESDM. Kemudian beliau ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementrian ESDM sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Saat ini beliau ditugaskan sebagai asisten Menteri Perindustrian untuk Urusan Logam, Gas Alam dan Sumber Daya alam.
Bapak Dr. R. Sukhyar bertanggung jawab atas pengambilan kebijakan strategis seperti ketua Perancangan Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang kemudian disahkan menjadi UU Pertambangan Mineral dan Batubara No.4/2009. Ketua Perancangan Undang-undang Panas Bumi yang kemudian menjadi Undang-undang Panas Bumi No. 27 Tahun 2003 dan ketua Kelompok Kerja
untuk Kebijakan Penambahan Nilai Mineral. Saat ini beliau adalah anggota Kelompok Kerja ESDM, Komite Nasional untuk Ekonomi dan Industri (KEIN).
Di awal tahun 2020, Bapak Dr. R Sukhyar ditunjuk sebagai konsultan Bank Dunia untuk Energi, Sumber Daya Alam dan Perindustrian dan beliau juga menduduki posisi sebagai Ketua dari Indonesian Smelters and Mineral Processing Association. Beliau berperan sebagai penasehat Menteri Perindustrian untuk Industri berbasis Sumber Daya Alam pada sejak tahun 2019 hingga tahun 2019 dan pernah menjabat sebagai penasihat dari beberapa organisasi professional dan pendidikan seperti Asosiasi Panas bumi Indonesia (API), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dan Pendidikan Magister Panasbumi ITB.
Ido Hutabarat

Ido Hotna Hutabarat meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari jurusan Metalurgi, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1990 dan gelar Master jurusan Science Management dari Arthur D. Little School of Management USA pada tahun 1997.
Sebelum menduduki posisi CEO, Beliau menjabat GM Mineral Resources, Contracts and Project (MRCP) PT Arutmin Indonesia sejak Mei 2010. Karier Beliau meliputi berbagai level pada Divisi Marketing Konsolidasian PT BUMI Resources, Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Direktur/Chief Marketing Officer. Sebelum bergabung dengan PT Arutmin Indonesia, Beliau pernah menjabat sebagai Investor Relation di PT Timah dan Business Planning Manager di PT Cemex Indonesia.