Bos BUMI Terus Terang soal Tambang Emas dan Tembaga

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan selesainya proses akuisisi lanjutan terhadap Jubilee Metals Limited (JML), perusahaan pertambangan berfokus emas yang beroperasi di Northern Queensland, Australia.

Dengan penyelesaian transaksi ini, BUMI kini resmi menguasai 64,98% saham Jubilee Metals Limited.

Akuisisi JML selaras dengan strategi diversifikasi jangka panjang BUMI yang menargetkan komposisi EBITDA terkonsolidasi 50:50 antara batu bara termal dan aset non-batu bara termal pada tahun 2031.

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan perseroan, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas, sekaligus memposisikan BUMI untuk bertumbuh di tengah transisi energi global.

JML merupakan aset emas yang diproyeksikan segera memasuki tahap produksi, dengan cadangan bijih emas berkadar tinggi serta potensi penambahan nilai dari kegiatan eksplorasi yang masih berlangsung.

JML diperkirakan akan memulai kegiatan penambangan pada Juli 2026 dan diperkirakan menghasilkan 9,89 ribu ons emas pada tahun 2026.

“Mayoritas kepemilikan kami atas Jubilee Metals Limited menegaskan komitmen BUMI dalam menghadirkan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham. JML menghadirkan aset emas berkadar tinggi yang siap memasuki tahap produksi dalam waktu dekat dan memiliki potensi peningkatan yang signifikan, melengkapi platform tembaga yang kami peroleh melalui akuisisi Wolfram,” ujar Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (20/12/2025).

Dia menambahkan, kombinasi kedua aset ini memperkuat roadmap diversifikasi BUMI dan meningkatkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan kinerja yang stabil lintas siklus komoditas

Sementara itu, Wolfram Limited, yang baru-baru ini diakuisisi 100% oleh BUMI, memberikan akses perseroan terhadap sumber daya tembaga yang signifikan, sekaligus memperluas kehadiran BUMI di koridor tembaga–emas Australia yang telah teruji. Wolfram ditargetkan beroperasi kembali pada Juni 2026 dan diperkirakan menghasilkan 9.334 ton tembaga ekuivalen pada tahun 2026. Editor: Theresa Sandra Desfika

Sumber:

– 20/12/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Senin, 22 Desember 2025

baca selengkapnya

Bea Keluar Batu Bara Berlaku saat Harga Tinggi, Formulasi Masih Disusun

baca selengkapnya

Bea Keluar Emas Berlaku Besok (23/12), Ini Dampaknya ke Saham UNTR ANTM BRMS & PSAB

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top