Bos Freeport Beber Kelanjutan Lobi Divestasi 10% Saham ke MIND ID

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menegaskan pembahasan divestasi tambahan saham PTFI sebesar 10% menjadi 61,2% ke pemerintah melalui holding BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), masih terus berlanjut.

Akan tetapi, Tony menggarisbawahi belum terdapat perkembangan yang bisa diungkapkan ke publik terkait dengan pelepasan saham PTFI tersebut.

“Masih dibicarakan. Belum ada [perkembangan yang bisa disampaikan],” kata Tony kepada awak media di sekitar Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Adapun, divestasi lanjutan 10% saham Freeport yang akan diserap MIND ID itu menjadi bagian kesepakatan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI selepas 2041.

Nasib IUPK

Dalam kesempatan yang sama, Tony menjelaskan sudah pernah berdiskusi dengan pemerintah untuk memperpanjang IUPK PTFI selepas 2041. Langkah tersebut dilakukan, sebab masih terdapat potensi sumber daya mineral yang bisa dieksploitasi di tambang milik PTFI.

“Kalau gak di-develop berarti kontribusi kami kepada pemerintah yang sekitar US$4 miliar per tahun itu berhenti, kontribusi kepada daerah sekitar US$700 juta per tahun juga berhenti, employment 30.000 berhenti, semuanya berhenti,” ujar Tony.

Atas alasan itu, PTFI menegaskan berencana mengajukan perpanjangan IUPK agar potensi sumber daya yang tersedia masih dapat diproduksi dan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia masih bisa berlanjut.

“Dan salah satu pemikirannya adalah bagaimana kalau sampai 2041 ditambah lagi sahamnya 10%, itu still under discussion, mudah-mudahan bisa tercapai kesepakatan,” tuturnya.

Akhir bulan lalu, petinggi MIND menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Prabowo. Rapat terbatas itu belakangan diketahui membahas soal rencana kerja holding tambang pelat merah serta upaya mendorong hilirisasi mineral di dalam negeri.

Petinggi MIND ID yang hadir di antaranya Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin dan Komisaris Utama/Independen MIND ID Fuad Bawazier.

Selepas pertemuan, Maroef menuturkan negosiasi berkaitan dengan penambahan 10% saham PTFI itu masih berlanjut sampai saat ini.

“Kan masih cukup panjang ya, tetapi itu memang perjanjian sudah dari 2018,” kata Maroef selepas bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Adapun, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyambangi Istana keesokan harinya, Rabu (30/7/2025). Hanya saja, Tony tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Prabowo saat itu.

Pada momentum terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan divestasi lanjutan 10% saham PT Freeport Indonesia mesti dilakukan dengan valuasi murah.

“Saya minta waktu itu 10% tidak perlu untuk dibeli dengan harga valuasi sekarang. Harus semurah mungkin,” kata Bahlil selepas bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (11/8/2025).

Kendati demikian, Bahlil menuturkan, belum ada kemajuan ihwal negosiasi lanjutan perpanjangan IUPK PTFI sampai saat ini.

Dengan demikian, kata dia, pemerintah belum memiliki keputusan akhir terkait dengan kelanjutan perpanjangan IUPK PTFI, termasuk soal akuisisi lanjutan MIND ID. (azr/wdh)

Sumber:

– 27/08/2025

Temukan Informasi Terkini

IPO Anak Usaha MDKA Proyek Emas Pani Digadang Jadi yang Terbesar di 2025

baca selengkapnya

Sudah Dibantu Mati-matian China, Harga Batu Bara Ambruk Lagi

baca selengkapnya

Freeport Bakal Suntik Mati PLTU Penopang Tambang, Beralih ke LNG

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top