PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengungkap keterbukaan informasi terbaru. BUMI secara resmi telah menguasai 100% saham Wolfram Limited (WFL).
Direktur Bumi Resources Sri Dharmayanti menjelaskan, pada tanggal 7 November 2025, BUMI telah melakukan transaksi pembelian sejumlah 400.670 saham, yang mewakili 0,32% saham di WFL, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum ukum Australia Barat, dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,2 miliar atau setara dengan AUD 200,33 ribu.
Itu sebagai kelanjutan dari Laporan Informasi atau Fakta Material No. 691/BR-BOD/X/25 tanggal 8 Oktober 2025 sehubungan dengan pengambilalihan 99,68% saham di Wolfram Limited (WFL).
“Dengan demikian, perseroan telah menjadi pemegang 100% saham di WFL, dengan total nilai transaksi secara keseluruhan adalah sebesar Rp 698,98 miliar atau setara dengan AUD 63,5 juta,” ungkap Sri dalam keterangan resmi, Senin (10/11/2025).
Langkah ini menandai tonggak penting dalam strategi diversifikasi Bumi Resources, yang memperluas portofolio perusahaan ke sektor mineral strategis dan mineral kritis serta peluang hilirisasi.
“Dengan selesainya transaksi ini, Bumi Resources mengambil langkah penting dalam perjalanan diversifikasinya. Ekspansi ke mineral strategis dan mineral kritis sejalan dengan tren permintaan global serta memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie beberapa waktu lalu,
Melalui Wolfram, Bumi Resources memperoleh akses terhadap potensi produksi emas dan tembaga dalam jangka pendek, yang diharapkan dapat berkontribusi positif pada profil pendapatan perusahaan sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Jubilee
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ternyata telah tercatat menggenggam 41,36% saham Jubilee Metals Limited (JML). Itu sebagaimana terungkap dalam catatan atas laporan keuangan Bumi Resources (BUMI) untuk periode yang berakhir pada 30 September 2025.
Manajemen BUMI menjelaskan bahwa Jubilee Metals Limited (JML) berlokasi di Australia. JML bergerak dalam bidang pertambangan emas yang sudah dalam tahap produksi. “Perusahaan (BUMI) dalam proses melakukan akuisisi terhadap Jubilee Metals Limited (JML),” papar manajemen Bumi Resources dalam CALK dikutip Sabtu (1/11/2025).
Menurut manajemen, akuisisi tersebut dilakukan secara bertahap melalui konversi utang menjadi penyertaan modal dan penyelesaian transaksi jual beli atau penerbitan saham tambahan.
Berdasarkan subscription agreement antara JML, Bumi Resources (BUMI), dan management shareholders tanggal 6 Mei 2025, subscription shares akan diterbitkan oleh Jubilee kepada BUMI dalam 7 tahapan sesuai dengan milestone schedule yang dimulai pada 6 Mei 2025 sampai dengan 15 Agustus 2026.
Terkait konversi utang menjadi penyertaan modal, manajemen BUMI menyebutkan, pada tanggal 6 Mei 2025 BUMI dan JML (yang diakuisisi) setuju untuk mengkonversi piutang sebesar AUD 8,5 juta atau setara dengan US$ 5.393.497 menjadi penyertaan modal atau investasi di JML sebesar 18,74% sehingga seluruh piutang tersebut dianggap diselesaikan secara efektif pada tanggal perjanjian.
Kemudian terkait jual beli saham (direct purchase), manajemen BUMI menjelaskan, pada tanggal 2 Juli 2025, Bumi Resources menandatangani beberapa perjanjian penjualan saham dengan beberapa pemegang saham JML untuk memperoleh 16,50% kepemilikan di JML dengan nilai sebesar AUD 5.000.003 atau setara dengan US$ 3.246.754.
“Setelah konversi utang menjadi penyertaan modal dan jual beli saham, persentase kepemilikan perusahaan (BUMI) terhadap JML adalah sebesar 35,24%,” terang manajemen Bumi Resources, emiten Grup Bakrie dan Salim.
Lantas pada tanggal 16 September 2025, sebut manajemen, Bumi Resources (BUMI) membeli tambahan saham JML melalui penerbitan saham tambahan sebanyak 497.895. Dengan pembelian penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan BUMI terhadap JML menjadi sebesar 41,36%. Editor: Theresa Sandra Desfika
