Danantara Kaji Tawaran Investasi Eramet di Weda Bay

BADAN Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tengah menjajaki peluang investasi proyek hilirisasi nikel bersama dengan Eramet.

CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan perusahaan asal Prancis itu menawarkan Danantara untuk ikut berinvestasi pada portofolio hilirisasi tambang nikel mereka di Weda Bay, Maluku Utara.

“Mengajak Danantara juga untuk investasi bareng begitu, nah kita terbuka begitu ya,” kata Rosan di Jakarta, Selasa (29/5/2025).

Rosan menuturkan Eramet berkomitmen untuk kembali melanjutkan rencana hilirisasi bijih nikel yang saat ini dioperasikan PT Weda Bay Nickel.

Perusahaan itu merupakan usaha patungan antara Eramet, Tsingshan Group, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam.

Hanya saja, kata Rosan, Danantara masih mengkaji penawaran kerja sama yang belakangan diajukan Eramet tersebut.

“Karena mereka juga salah satu, mungkin yang terbesar di Eropa untuk investasi di hilirisasi ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Eramet sempat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait dengan komitmen untuk investasi lanjutan di Weda Bay. Saat itu, Airlangga bertemu dengan CEO Eramet Christel Bories di KBRI Paris, Senin (3/3/2025).

“Eramet menyatakan keinginan untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia dengan mitra lokal pada sektor critical minerals.,” kata Airlangga dikutip dari keterangan resmi, Selasa (4/3/2025).

Airlangga mengatakan Eramet telah beberapa kali menyampaikan komitmennya kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung hilirisasi nikel dan memproduksi baterai EV.

CEO Eramet Christel Bories menyampaikan saat ini Eramet masih memerlukan informasi mengenai ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk pelaksanaan produksi di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, Airlangga dan Christel Bories menyepakati perlunya penyusunan peta jalan dan estimasi kapasitas produksi.

Hal tersebut akan dijadikan pertimbangan pemerintah Indonesia dalam pemberian dukungan kepada Eramet sebagai upaya pengembangan ekosistem nikel di Indonesia. (dov/naw)

Sumber: https://www.bloombergtechnoz.com, 29 April 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Bersih Anjlok 32%, Kinerja Vale Tertekan Harga Nikel

baca selengkapnya

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top