EMITEN kontraktor milik Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan belanja alat berat Rp 942,2 miliar. Hal ini untuk kebutuhan aset investasi bisnis proyek konstruksi pada PT XCMG Group Indonesia.
Merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, DEWA juga menyetok persediaan alat berat untuk proyek-proyek potensial di kemudian hari.
“Transaksi ini berdampak terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan,” kata Direktur dan Corporate Secretary Ahmad Hilyadi dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (27/5).
Hilyadi mengatakan investasi pengadaan alat berat akan meningkatkan kapasitas produksi dalam lingkup internal DEWA. Selain itu, aksi ini diproyeksikan meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek yang berjalan.
Dari sisi keuangan, Hilyadi berharap investasi itu dapat meningkatkan pendapatan, margin keuntungan, dan memperbaiki struktur biaya dalam jangka menengah hingga panjang. “Tidak terdapat dampak terhadap aspek hukum dan kelangsungan usaha,” ujarnya.
Laba DEWA Naik pada Kuartal I
Emiten tambang Darma Henwa mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Rp 68,8 miliar pada kuartal I. Angka ini naik 770% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 7,9 miliar.
Pendapatan perusahaan juga meningkat 9% dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1,58 triliun. Selain itu, DEWA mencatatkan peningkatan beban pokok perusahaan 1,5% menjadi 1,33 triliun.
Sejalan dengan hal itu, ada penurunan beban umum dan administrasi 23,98% dari Rp 80,72 miliar menjadi Rp 61,36 miliar.
Bisnis emiten milik Grup Bakrie tersebut sempat lesu tahun lalu, dengan laba yang turun 53,7% yoy menjadi Rp 16,33 miliar untuk tahun buku 2024.
Mengutip laporan keuangan DEWA pada 2024, pendapatan turun 18,2% menjadi Rp 6,03 triliun. Hal ini karena turunnya operasional pertambangan DEWA. Pendapatan perusahaan berasal dari operasional produksi proyek tambang batu bara PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. Editor: Desy Setyowati
Sumber: https://katadata.co.id, 27 Mei 2025