FREEPORT-McMoRan, induk perusahaan PT Freeport Indonesia (PTFI), menurunkan proyeksi penjualan emas pada kuartal pertama 2025. Hal ini dilakukan setelah mengalami penundaan pengiriman di Indonesia yang menyebabkan sebagian produksi kuartalan ditangguhkan ke periode berikutnya.
Freeport-McMoRan memproyeksikan penjualan emas sekitar 100.000 ons pada kuartal I-2025, di bawah proyeksi sebesar 225.000 ons pada Januari 2025.
“Waktu pengiriman dari Indonesia memengaruhi penjualan emas pada kuartal pertama 2025,” sebagaimana termaktub dalam pernyataan Freeport-McMoRan, dikutip Jumat (4/5/2025).
Perlu diketahui, ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) memang sempat ditangguhkan pada 31 Desember 2024 karena upaya pemerintah untuk melakukan pemurnian atau hilirisasi dalam negeri. Namun, fasilitas pemurnian (smelter) Freeport Indonesia terbaru di Manyar, Gresik, sempat mengalami kebakaran yang menyebabkan operasionalnya terganggu. Sehingga, pemerintah kembali mengizinkan Freeport Indonesia untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga. Freeport Indonesia pun sudah mendapatkan rekomendasi ekspor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per 17 Maret 2025.
Adapun, proses pemurnian berawal dari konsentrat tembaga diproses di smelter menjadi katoda tembaga dan lumpur anoda. Lumpur anoda diproses di Precious Metal Refinery (PMR) untuk dimurnikan menjadi emas, perak dan beberapa logam lainnya.
Di sisi lain, Freeport-McMoRan tidak mengubah proyeksi penjualan tembaga pada kuartal pertama, yakni tetap 850 juta pon.
Freeport-McMoRan memproyeksikan harga jual rata-rata untuk tembaga mendekati US$4,40 per pon untuk kuartal pertama 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga penyelesaian rata-rata kuartalan London Metal Exchange (LME) sebesar US$4,24 per pon.
Freeport-McMoRan memperkirakan harga jual tembaga rata-ratanya akan lebih tinggi dari rata-rata LME karena sekitar sepertiga dari penjualan konsolidasinya didasarkan pada harga U.S. Commodity Exchange Inc. (COMEX). (dov/spt)
Sumber: bloombergtechnoz.com, 4 April 2025