Freeport-McMoRan Inc (FCX) mengumumkan pemulihan operasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Papua Tengah, akan dimulai pada awal kuartal II/2026.
Operasi penambangan di tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) dihentikan sementara imbas insiden luncuran material basah dari bekas tambang terbuka Grasberg ke GBC pada 8 September 2025. Insiden ini memakan tujuh korban jiwa.
“Meskipun insiden tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kami dan tidak terdapat indikasi human error, kami merasa sangat terpukul atas tragedi ini dan bertekad untuk memanfaatkan pembelajaran yang ada guna menangani berbagai faktor dan kondisi yang berperan hingga menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut,” ujar President dan Chief Executive Officer FCX Kathleen Quirk dalam conference call, Selasa (18/11/2025), waktu Amerika Serikat.
FCX menyatakan PTFI telah memulai kembali produksi tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone yang tidak terdampak pada akhir Oktober 2025.
Sementara itu, kegiatan remediasi terus dilakukan untuk mempersiapkan dimulainya kembali serta peningkatan kapasitas operasi secara bertahap tambang GBC yang direncanakan dimulai pada kuartal II/2026.
Quirk mengatakan, pemulihan bertahap GBC akan dimulai di dua blok produksi, yakni PB2 dan PB3. Kemudian, disusul blok PB1 Selatan pada pertengahan 2027. Terakhir, blok PB1C, lokasi terjadinya insiden longsor, akan dimulai kembali pada akhir 2027.
“Kami menargetkan dimulainya kembali PB1 Selatan pada pertengahan 2027. Di area inilah insiden di PB1C terjadi. Kami akan terus menilai rencana pembukaan kembali sambil memantau kemajuan berbagai inisiatif mitigasi risiko, dan kami menunda dimulainya kembali PB1C hingga akhir tahun 2027,” jelas Quirk.
Dalam rencana pemulihan dan peningkatan kapasitas secara bertahap, FCX memperkirakan produksi tembaga dan emas PTFI dari distrik mineral Grasberg pada 2026 akan serupa dengan estimasi volume tahun 2025, yaitu sekitar 1 miliar pound tembaga dan 0,9 juta ounce emas.
FCX juga memperkirakan bahwa produksi PTFI akan meningkat sepanjang 2026 dan 2027, dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 1,6 miliar pound tembaga dan 1,3 juta ounce emas untuk periode 2027–2029. Editor : Denis Riantiza Meilanova
