Presiden Direktur Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyebut bahwa hingga akhir tahun 2025, Freeport akan menyetor 10 ton emas ke PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
“10 ton (emas ke Antam),” ungkap Tony singkat saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (24/11/2025).
Angka ini menindaklanjuti kerjasama antara Freeport dengan Antam yang terjalin mulai Februari 2025. Semula, Freeport ditargetkan akan mengirim 30 ton emas per tahun dengan kontrak selama 5 tahun, senilai US$ 12,5 miliar atau setara dengan Rp 200 triliun.
Sebelumnya dalam catatan Kontan, selama periode sembilan bulan pertama tahun ini, PTFI melaporkan telah mengirim 8,5 ton emas ke Antam.
“Hingga akhir September 2025, PTFI telah mengirimkan 8,5 ton emas kepada Antam,” ungkap VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati kepada Kontan, Rabu (22/10/2025).
Namun, sejak terjadinya insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) 8 September lalu, Freeport Indonesia masih menyesuaikan rencana produksi mereka, seiring dengan proses perbaikan dan pemulihan pasca insiden longsor.
“Kami bekerja dengan Kementerian ESDM serta para ahli pertambangan bawah tanah, baik dari dalam maupun luar negeri, melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” jelas Katri.
