Harga Batu Bara Acuan Periode Kedua Oktober 2025 Naik Jadi US$ 109,74 per Ton

Harga batu bara acuan (HBA) dengan kalori tertinggi pada periode kedua Oktober 2025 naik US$ 2,8 per ton atau 2,61% dibandingkan periode pertama Oktober.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 338.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu bara Acuan untuk Periode Kedua Bulan Oktober Tahun 2025.

Dalam keputusan tersebut, harga batu bara acuan dibedakan menjadi empat golongan:

  • HBA dengan nilai kalor 6.322 kilo kalori (kcal) per kilogram (kg) GAR naik 2,61% dibandingkan periode pertama Oktober 2025, dari US$ 106,94 per ton menjadi US$ 109,74 per ton.
  • HBA I dengan nilai kalor 5.300 kcal per kg GAR naik dari US$ 64,84 per ton menjadi US$ 67,76 per ton.
  • HBA II dengan nilai kalor 4.100 kcal per kg GAR naik dari US$ 43,12 per ton menjadi US$ 43,71 per ton.
  • HBA III dengan nilai kalor 3.400 kcal per kg GAR naik dari US$ 32,95 per ton menjadi US$ 33,92 per ton.

Batu bara dengan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, digunakan sebagai acuan harga jual untuk kebutuhan penyediaan listrik dan bahan bakar industri, kecuali untuk industri pengolahan dan pemurnian mineral logam.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batu Bara.

Peraturan ini berlaku 1 Maret 2025 sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga penjualan komoditas mineral logam dan batu bara di pasar global maupun dalam negeri.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Tri Winarno menyatakan penetapan Harga Mineral Acuan (HMA) dan Harga Batubara Acuan (HBA) kini dilakukan dua kali sebulan, yaitu setiap tanggal 1 dan 15. Berdasarkan data Kementerian ESDM, grafik HBA memang fluktuatif sejak awal tahun, namun memiliki kecenderungan turun sejak Mei 2025.

Harga Mineral Acuan

Menteri ESDM juga menetapkan harga mineral acuan berbagai komoditas mineral sebagai patokan periode kedua Oktober 2025. HMA nikel dipatok US$ 15.142 per metrik ton kering (dmt). Kemudian kobalt US$ 35.151 per dmt dan timbal US$ 1.966,37 per dmt.

Berikut Daftar HMA komoditas lainnya:

  • Seng: US$ 3.014,93 per dmt
  • Aluminium: US$ 2.688 per dmt
  • Tembaga: US$ 10.311,37 per dmt
  • Emas sebagai mineral ikutan: US$ 3.712,30 per troy ounce
  • Perak sebagai mineral ikutan: US$ 46,35 per troy ounce
  • Ingot timah Pb 300: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot timah Pb 200: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot timah Pb 100: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot timah Pb 050: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot timah 4NINE: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Logam emas: LBMA Gold PM Fix pada hari penjualan
  • Logam perak: LBMA Silver Fix pada hari penjualan
  • Mangan: US$ 3,28 per dmt
  • Bijih besi laterit/hematit/magnetit: US$ 1,54 per dmt
  • Bijih krom: US$ 6,37 per dmt
  • Konsentrat titanium: US$ 8,97 per dmt. Editor: Sorta Tobing

Sumber:

– 17/10/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Senin, 20 Oktober 2025

baca selengkapnya

Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

baca selengkapnya

Aksi Terbaru ADRO

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top