Harga batu bara acuan dengan kalori tertinggi pada periode kedua November 2025 turun US$ 1,72 per ton atau dibandingkan periode pertama November. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 365.K/MB.01/MEM.B/2025.
Dalam keputusan tersebut, harga batu bara acuan dibedakan menjadi empat golongan:
- HBA dengan nilai kalor 6.322 kilo kalori (kcal) per kilogram (kg) GAR turun US$ 1,72 dibandingkan periode pertama November 2025, dari US$ 103,75 per ton turun menjadi US$ 102,03 per ton.
- HBA I dengan nilai kalor 5.300 kcal per kg GAR naik tipis dari US$ 67,22 per ton menjadi US$ 67,29 per ton.
- HBA II dengan nilai kalor 4.100 kcal per kg GAR naik dari US$ 44,02 per ton menjadi US$ 44,29 per ton.
- HBA III dengan nilai kalor 3.400 kcal per kg GAR naik dari US$ 33,74 per ton menjadi US$ 33,88 per ton.
Batu bara dengan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, digunakan sebagai acuan harga jual untuk kebutuhan penyediaan listrik dan bahan bakar industri, kecuali untuk industri pengolahan dan pemurnian mineral logam.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani sebelumnya mengatakan proyeksi harga batu bara hingga akhir tahun ini tidak ada peningkatan yang signifikan.
“Karena harga komoditi terutama batu bara sangat ditentukan oleh permintaan itu sendiri, jadi ada faktor supply dan demand,” kata Gita saat ditemui usai acara Coalindo Coal Conference 2025 beberapa waktu lalu.
Dia menyebut salah satu pasar terbesar di dunia yakni Cina saat ini masih membutuhkan batu bara meskipun mereka juga memproduksi di dalam negeri. Menurutnya dengan kondisi ini maka pergerakan harga batu bara tidak akan ada perubahan yang signifikan.
“Kecuali ada kejadian geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina tapi kita kan tidak berharap hal tersebut terjadi. Saya rasa batu bara harganya juga belum akan menurun tajam, karena (batu bara) masih dibutuhkan” ujarnya.
Harga Mineral Acuan Menteri ESDM juga menetapkan harga mineral acuan berbagai komoditas mineral sebagai patokan periode kedua November 2025. HMA nikel dipatok US$ 14.998,67 per metrik ton kering (dmt). Kemudian kobalt US$ 47.571 per dmt dan timbal US$ 1.984,97 per dmt.
Berikut Daftar HMA komoditas lainnya:
- Seng: US$ 3.217,83 per dmt
- Aluminium: US$ 2847,17 per dmt
- Tembaga: US$ 10.782,53 per dmt
- Emas sebagai mineral ikutan: US$ 4.042,59 per troy ounce
- Perak sebagai mineral ikutan: US$ 48,48 per troy ounce
- Ingot timah Pb 300: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
- Ingot timah Pb 200: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
- Ingot timah Pb 100: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
- Ingot timah Pb 050: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
- Ingot timah 4NINE: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
- Logam emas: LBMA Gold PM Fix pada hari penjualan
- Logam perak: LBMA Silver Fix pada hari penjualan
- Mangan: US$ 3,38 per dmt
- Bijih besi laterit/hematit/magnetit: US$ 1,54 per dmt
- Bijih krom: US$ 6,37 per dmt
- Konsentrat titanium: US$ 8,65 per dmt. Editor: Tia Dwitiani Komalasari
