Harga Batu Bara Mulai Bernapas Lagi, Sampai Kapan Naik?

Harga batu bara kontrak Desember akhirnya naik meski tipis.

Merujuk Refintiv, harga batu bara pada perdagangan Rabu (12/11/2025) ditutup di posisi US$ 111,9 per ton atau menanjak 0,58%. Penguatan ini memutus tren negatif harga batu bara yang melemah 3 % dalam tiga hari sebelumnya.

Laporan World Energy Outlook (WEO) 2025 yang dirilis International Energy Agency (IEA) memberi kabar baik bagi batubara.

Menurut IEA, penggunaan energi fosil global diperkirakan masih akan mencapai puncaknya sebelum 2030.

Laporan World Energy Outlook (WEO) 2025 yang dirilis International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa batu bara sudah atau hampir mencapai puncaknya, minyak diperkirakan akan menyusul sekitar tahun 2030, dan gas pada 2035, berdasarkan kebijakan yang telah dinyatakan oleh pemerintah-pemerintah di seluruh dunia.

Dalam skenario kebijakan yang sama, IEA memproyeksikan lonjakan besar energi bersih yakni tenaga nuklir naik 39% pada 2035, energi surya melonjak 344%, dan angin meningkat 178%.

Namun, dibandingkan laporan tahun lalu, terdapat beberapa pergeseran penting. Konsumsi batu bara direvisi naik sekitar 6% dalam jangka pendek.

Sementara itu, harga batu bara termal di pelabuhan-China (port-side) terus naik, namun laju kenaikannya mulai melambat. Pembeli utilitas menahan pembelian ketika ditawari harga lebih tinggi.

Beberapa pedagang telah mulai merealisasikan keuntungan (ambil untung) dari lonjakan harga sebelumnya, yang turut memperlambat momentum kenaikan.

Meskipun kenaikan berhenti melesat, tetap ada faktor-pendukung harga: misalnya pengurangan sementara produksi tambang di provinsi utama, atau cuaca yang mempengaruhi pasokan.

Salah satu persoalan adalah bahwa utilitas domestik China mulai menemukan harga batu bara lokal yang lebih kompetitif dibanding impor yang membuat importir menjadi lebih selektif terhadap batu bara impor. Kenaikan harga batu bara port-side di China memberikan peluang ekspor bagi Indonesia, terutama jika batu bara Indonesia bisa bersaing dalam hal kualitas, harga, dan logistik. CNBC INDONESIA RESEARCH (mae/mae)

Sumber:

– 13/11/2025

Temukan Informasi Terkini

Jurus Harita Nickel (NCKL) Pacu Kinerja Keuangan & Ekonomi Lokal Pulau Obi

baca selengkapnya

Lewat Bullion Bank, Antam (ANTM) Siap Jangkau Pasar Emas hingga ke Daerah

baca selengkapnya

ADRO Bakal Raup Cuan dari Sini

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top