Harga Emas Global Terbang, Ini Jurus Antam (ANTM) Amankan Pasokan Domestik

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjelaskan strategi untuk memastikan pasokan emas domestik tetap terjaga di tengah harga emas global yang melonjak.

Harga emas diketahui menembus level US$4.000 per troy ounce pada Kamis (9/10/2025). Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat.

Corporate Secretary Division Head Aneka Tambang Wisnu Danandi Haryanto mengatakan perseroan terus mengkaji dinamika penawaran dan permintaan emas yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi itu dipicu oleh pertumbuhan permintaan masyarakat terhadap produk emas Logam Mulia Antam yang belum sepenuhnya diimbangi ketersediaan bahan baku.

“Dalam situasi tersebut, Antam menjalankan pengelolaan pasokan dan distribusi secara hati-hati agar produk tetap dapat tersedia secara bertahap di seluruh kanal penjualan,” ucap Wisnu Danandi kepada Bisnis, Jumat (10/10/2025).

Dia menyatakan bahwa Antam kini memfokuskan pemenuhan bahan baku dari sumber domestik. Upaya itu dilakukan melalui produksi dari Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBP Emas) di Jawa Barat dan program buyback di Butik Emas Logam Mulia.

Di samping itu, emiten tambang pelat merah ini turut menjalin kerja sama dengan Freeport Indonesia dan sejumlah perusahaan tambang swasta yang melakukan pemurnian di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam.

“Antam juga terus memperkuat kerja sama pasokan bahan baku dari beberapa perusahaan tambang dalam negeri yang bersedia menjual hasil pemurniannya untuk mendukung kebutuhan pasar domestik,” pungkas Wisnu.

Di sisi operasional, dia menambahkan bahwa perseroan mengoptimalkan aktivitas pemurnian, pengaturan distribusi, serta efisiensi rantai pasok untuk memastikan layanan kepada pelanggan tetap terjaga di tengah dinamika pasar emas global.

Selama Januari-Juni 2025, Antam tercatat membukukan penjualan Rp59,01 triliun atau melonjak 154,51% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp23,18 triliun.

Penjualan Antam ditopang segmen emas yang membukukan pendapatan Rp49,53 triliun, bijih nikel Rp6,7 triliun, feronikel Rp1,16 triliun, alumina Rp920,35 miliar, bijih bauksit Rp542,63 miliar, dan perak berkontribusi senilai Rp54,74 miliar.

Kinerja cemerlang itu berlanjut pada capaian laba bersih yang mencapai Rp4,70 triliun, melonjak 202,89% dibandingkan dengan Rp1,55 triliun pada semester I/2024.

Direktur Utama Antam Ahmad Ardianto mengatakan meski pendapatan dan laba bersih paruh pertama 2025 hampir setara dengan kinerja setahun penuh 2024, perseroan masih menghadapi sejumlah tantangan yang dinilai cukup fundamental.

Didi, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa fundamental bisnis emas Antam tengah diuji oleh keterbatasan pasokan domestik. Dari kebutuhan 45 ton emas per tahun, tambang Pongkor milik perseroan hanya mampu memproduksi sekitar 1 ton.

Emiten tambang anggota MIND ID ini pun bergantung pada buyback emas masyarakat, kerja sama dengan tambang swasta, serta impor dari mitra internasional yang tergabung dalam London Bullion Market Association (LBMA).

Didi menjelaskan potensi produksi emas di Indonesia sebenarnya dapat mencapai 90 ton per tahun. Namun, banyak perusahaan tambang yang memilih ekspor atau menjual ke perusahaan perhiasan. Akibatnya, impor tidak dapat terhindarkan.

“Mungkin 30-an ton [impor], sementara produksi dalam negeri kita mencapai 90 ton emas. [Perusahaan tambang emas] ada yang sebagian menjual emas ke perusahaan perhiasan tetapi ada juga yang diekspor,” pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. Editor : Rio Sandy Pradana

Sumber:

– 10/10/2025

Temukan Informasi Terkini

Freeport Bidik Proyek Pembangkit Gas Rp16 T Rampung Awal 2028

baca selengkapnya

Merdeka Gold (EMAS) Eksplorasi Tambang Emas Pani, Tembus Segini

baca selengkapnya

Penangguhan 190 Izin Tambang Bakal Berdampak pada PNBP, Namun dalam Batas Wajar

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top