Harga Emas Jatuh, Saham MDKA, AMMN, HRTA Ikut Terjun

Sejumlah emiten emas berguguran pada perdagangan pagi ini, Senin (22/4/2024) sejalan dengan pelemahan harga emas global yang jatuh hingga 1%.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.45 WIB, harga emas dunia kompak turun untuk jenis spot dan comex. Emas spot berada di level US$2.368 per troy ounce turun 1%, sementara itu emas comex berada di posisi US$2.379 per troy ounce atau anjlok 1,43%.

Jatuhnya harga emas disusul dengan bergugurannya saham-saham emas termasuk AMMN hingga HRTA. Hanya PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan United Tractors yang mampu bertahan di zona aman.

ANTM terpantau naik 1,42% ke posisi Rp1.785 per saham setelah pagi tadi dibuka di level Rp1.780. ANTM sempat bergerak ke posisi Rp1.800 per saham.

Kemudian UNTR berada di level Rp25.375 per saham atau naik 0,10%. UNTR sempat bergerak melemah ke posisi Rp25.225 per saham setelah dibuka di posisi Rp25.525 per saham.

Di sisi lain saham yang jatuh paling besar adalah PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) yang anjlok 3,94% ke level Rp390 per saham disusul saham milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Mineral Tbk. (BRMS) yang berada di level Rp157 atau turun 1,89%.

Kemudian saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang merosot 1,87% ke level Rp2.740 per saham dan PT J Resources Tbk. (PSAB) berada di posisi Rp187 per saham atau tergerus 1,06%.

Selanjutnya saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dan PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) yang masing-masing turun sebesar 0,85% dan 0,59%. AMMN berada di level Rp8.800 dan ARCI di posisi Rp338 per saham. Editor : Ibad Durrohman

 

Sumber : Bisnis.com, 22 April 2024

Temukan Informasi Terkini

Naik 4%, Pendapatan PTBA Sentuh Rp20,45 Triliun di Semester I 2025

baca selengkapnya

Ini Strategi PT Timah (TINS) Menjaga Bisnis Tumbuh Berkelanjutan

baca selengkapnya

Laba Bersih Semester I Anjlok 32%, Vale Kejar Kinerja Paruh Kedua

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top