EMITEN batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) untuk tahun buku 2024.
Perseroan mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 374,11 juta. Angka laba bersih itu melemah 25,22% dari US$ 500,33 juta pada tahun sebelumnya.
Jumlah laba per saham menjadi US$ 0,33 per 31 Desember 2024. Turun dibandingkan tahun 2023 silam di posisi US$ 0,44/saham.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) membukukan pendapatan bersih US$ 2,30 miliar sepanjang tahun lalu. Turun tipis dari tahun sebelumnya dengan raihan US$ 2,37 miliar.
Beban pokok pendapatan juga cenderung stagnan dari posisi US$ 1,63 miliar di tahun 2023, ke angka US$ 1,60 miliar pada tahun 2024.
Menekan
Yang banyak menekan kinerja keuangan ITMG adalah beban penjualan yang menjadi US$ 178,28 juta di tahun 2024. Dari sebelumnya di US$ 94,79 juta pada tahun 2023.
Per 31 Desember 2024, total aset Indo Tambangraya Megah (ITMG) sebesar US$ 2,40 miliar, liabilitas US$ 472,73 juta, dan total ekuitas US$ 1,93 miliar.
Saham Indo Tambang (ITMG) sendiri pada perdagangan 26 Februari 2025 kemarin ditutup melemah 0,60% ke Rp 24.675. Dalam periode year to date (ytd), saham ITMG tertekan 7,58%.Editor: Theresa Sandra Desfika
Sumber: investor.id, 27 Februari 2025