Indonesia memiliki semua prasyarat untuk menjadi pemimpin kunci dalam industri baterai kendaraan listrik berskala global. Bukan hanya karena kekayaan sumber daya energi dan mineral yang melimpah, tetapi juga karena posisinya sebagai pasar terbesar di kawasan ASEAN.
“Indonesia harus menjadi key leader, kenapa? Tidak cuma (memiliki) energy mineral resources, tetapi ini merupakan market terbesar di ASEAN ini,” ucap Founder National Battery Research Institute (NBRI), Evvy Kartini dalam International Battery Summit (IBS) 2025 di Jakarta, Selasa (5/8).
Menurut Evvy, Indonesia juga didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Dengan kombinasi tersebut, sudah sewajarnya Indonesia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga menjadi pusat atau hub utama bagi pengembangan dan investasi industri baterai kendaraan listrik.
“Juga kita memiliki SDM, sepatutnya Indonesia itu menjadi hub, dan sekarang juga di mana dari berbagai negara bisa berinvestasi di Indonesia,” imbuh dia.
Apalagi saat ini, ujar Evvy, minat dari berbagai negara untuk menanamkan investasi di Indonesia terus meningkat, membuka peluang besar untuk memperkuat peran strategis Indonesia di kancah global.
Dia menekankan bahwa semua pihak perlu mendorong peningkatan nilai tambah dari material mentah menjadi produk akhir, khususnya di sektor baterai. Proses ini dimulai dari pengolahan nikel menjadi prekursor, lalu dikembangkan menjadi katoda, hingga akhirnya menjadi sel baterai.
Baterai tersebut kemudian dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari kendaraan listrik, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sistem penyimpanan energi (battery storage), hingga kebutuhan rumah tangga. Inilah sebabnya mengapa baterai memiliki peran yang sangat penting dalam transisi energi dan pengembangan industri masa depan.
“Kita harus meningkatkan nilai tambah daripada material menjadi baterai, dari nikel menjadi prekursor, menjadi katoda kemudian menjadi baterai, baterai kemudian dipakai di mobil, PLTS, baterai storage, sampai nanti dipakai di berbagai kebutuhan rumah tangga. Jadi baterai itu menjadi penting,” imbuh dia.