Resources menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui kegiatan pertambangan yang bertanggung jawab. Komitmen tersebut bukan sekadar program, tetapi sudah mendapat pengakuan lewat beragam penghargaan, seperti Subroto Award pada 2023 dan 2024 terkait dengan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat. Serta, penghargaan PROPER Hijau atas komitmennya pada tata kelola lingkungan.
“Ini semua menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menerapkan ESG dalam seluruh proses produksi,” ujar Presiden Direktur J Resources Bolaang Mongondow, Anang Rizkani Noor dalam keterangannya, Selasa (21/10).
J Resources lewat anak usahanya berkomitmen menjaga bumi, memberikan manfaat optimal pada masyarakat lingkar tambang. Perusahaan juga patuh pada aturan dan tata kelola pertambangan yang baik dan benar atau telah secara konsisten menerapkan Enviromental, Social and Governance atau ESG dalam kegiatan operasi produksi.
Pada Minerba Convex 2025 yang digelar 15-16 Oktober 2025, J Resources menampilkan beragam informasi kegiatan yang dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan pada keberlanjutan. “Mulai dari penerapan Good Mining Practice, kegiatan PPM serta upaya nyata menjaga lingkungan dan ini selaras dengan tema booth kami, Resiliensi Menuju Keberlanjutan,” ungkap Head of Corporate Communications J Resources, Fera Prajitno.
Memanfaatkan ukuran booth 3×3, perusahaan tambang emas nasional ini menampilkan beragam informasi mulai dari area konsesi sampai pada upaya-upaya keberlanjutan. Ada sejumlah data terkait dengan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat yang selama ini sudah dilaksanakan. Juga upaya nyata perusahaan menjaga lingkungan.
Di booth sederhana itu, pengunjung diajak menelusuri perjalanan “Dari Batu ke Harapan” dengan menampilkan batuan asli dari Tambang Bakan milik PT J Resources Bolaang Mongondow. Pengunjung juga bisa melihat dummy emas hasil proses heap leach, serta panel edukatif tentang pengelolaan tambang yang ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, booth ini semakin ramai karena interaksi yang ramah dari staf J Resources menyambut pengunjung. Setiap pengunjung disapa dengan ramah, dijelaskan proses tambang, reklamasi lahan, hingga dampak sosial yang dihasilkan di sekitar wilayah operasi. “Banyak pengunjung awalnya sekadar penasaran, tapi setelah berbincang mereka baru paham bahwa tambang bisa dikelola dengan hati dan tanggung jawab,” terang Hanif, Engineer J Resources.
Booth kecil tersebut kemudian menjadi ruang dialog yang hidup, tempat publik belajar dan memahami pertambangan dari sisi yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Minerba Convex 2025 yang dihadiri kurang lebih 8.000 pengunjung dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Dalam sambutannya, Menteri Bahlil menegaskan pentingnya hilirisasi mineral dan tata kelola pertambangan yang berkeadilan agar manfaat sumber daya alam dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kita tidak boleh hanya menggali, tapi juga mengolah. Hasil tambang harus memberi nilai tambah bagi rakyat Indonesia,” kata Bahlil.
Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga menyoroti pentingnya pemberantasan penambangan tanpa izin (PETI) dan transformasi menuju praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan. Narasi nasional ini sejalan dengan komitmen J Resources dalam menerapkan Good Mining Practice dan memperkuat kontribusi sosial melalui delapan pilar CSR yang mencakup pendidikan, ekonomi mandiri, dan pelestarian lingkungan.
Selain pameran, Minerba Convex 2025 juga diisi dengan diskusi panel yang termasuk di dalamnya terkait SDM di sektor pertambangan. Kemudian di hari kedua diisi dengan diskusi terarah yang membahas tujuh tema besar. Salah satunya terkait dengan pertambangan rakyat.
Dalam salah satu sesi panel yang membahas tentang pertambangan rakyat, Direktur Pembinaan Pengusahaan Minerba Muhamad Cecep Yasin menegaskan bahwa keberlanjutan dan tata kelola yang kuat harus menjadi fondasi masa depan industri tambang. “Pemberantasan PETI tidak cukup dengan regulasi. Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dan dunia usaha,” kata Cecep.
Gagasan itu beririsan dengan nilai yang dijalankan J Resources melalui berbagai program pengembangan masyarakat di lingkar tambang. Bagi J Resources, keberlanjutan bukan hanya tentang produksi, tapi tentang bagaimana setiap kegiatan tambang memberi dampak positif bagi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. (AT)