KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Indonesia saat ini memiliki cadangan bijih nikel sebanyak 5,3 miliar ton. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Tri Winarno mengatakan cadangan ini terdiri atas jenis bijih nikel kadar rendah atau saprolit dan bijih nikel kadar tinggi atau limonit.
“Saprolit 60%, limonit kira-kira 40%,” kata Tri dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Selasa (13/11).
Berdasarkan paparan Tri, Maluku Utara menjadi provinsi yang memiliki cadangan bijih nikel terbanyak di Indonesia, mencapai 1,86 miliar ton. Diikuti Sulawesi Tenggara dengan 1,66 miliar ton, dan Sulawesi Tengah 805 juta ton. Berikut daftarnya:
Maluku Utara
Sumber daya bijih: 5.717.914.534 ton
Sumber daya logam: 72.037.746 ton
Cadangan bijih: 1.868.998.369 ton
Cadangan Logam: 19.093.939 ton
Sulawesi Tenggara
Sumber daya bijih: 6.265.345.140 ton
Sumber daya logam: 64.700.314 ton
Cadangan bijih: 1.688.484.362 ton
Cadangan Logam: 18.168.086 ton
Sulawesi Tengah
Sumber daya bijih: 3.040.545.497 ton
Sumber daya logam: 32.546.434 ton
Cadangan bijih: 805.228.792 ton
Cadangan Logam: 9.074.020 ton
Sulawesi Selatan
Sumber daya bijih: 692.870.794 ton
Sumber daya logam: 6.182.680 ton
Cadangan bijih: 602.953.830 ton
Cadangan Logam: 5.270.833 ton
Maluku
Sumber daya bijih: 1.894.115.853 ton
Sumber daya logam: –
Cadangan bijih: 147.819.770 ton
Cadangan Logam: 2.680.322 ton
Kalimantan Selatan
Sumber daya bijih: 70.433.000 ton
Sumber daya logam: 518.190 ton
Cadangan bijih: 121.655.000 ton
Cadangan Logam: 760.179 ton
Kalimantan Tengah
Sumber daya bijih: 21.730.643 ton
Sumber daya logam: 275.327 ton
Cadangan bijih: 9.780.719 ton
Cadangan logam: 117.075 ton
Papua Barat
Sumber daya bijih: 479.665.200 ton
Sumber daya logam: 4.932.519 ton
Cadangan bijih: 80.870.000 ton
Cadangan Logam: 952.733 ton
Papua
Sumber daya bijih: 358.240.000 ton
Sumber daya logam: 3.342.003 ton
Aceh
Sumber daya bijih: 8.295.040 ton
Sumber daya logam: 59.738 ton
Kalimantan Timur
Sumber daya bijih: 1.202.428 ton
Sumber daya logam: 11.784 ton
Indonesia Miliki Cadangan Nikel Terbesar Dunia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut Indonesia memiliki hampir setengah dari cadangan nikel dunia. Ia mengutip data dari laporan survei Badan Geologi Amerika Serikat atau USGS.
“Empat bulan lalu, USGS mengatakan cadangan nikel kita 40%-45% dunia,” kata Bahlil pada 14 Oktober 2024. USGS mencatat cadangan nikel Indonesia mencapai 55 juta ton atau 42,31% dari total cadangan dunia yang sebesar 130 juta ton pada 2023.
Masih mengutip data yang sama, produksi tambang nikel pada 2023 mencapai 1,8 juta ton atau 50% dari produksi dunia yang mencapai 3,6 juta ton. Bahlil mengatakan, dengan jumlah cadangan yang besar ini, Indonesia mendapatkan banyak tekanan dari negara lain agar mempertimbangkan soal pelarangan izin ekspor bijih nikel.
Padahal, pelarangan izin ekspor ini mendatangkan pendapatan negara yang besar. “Dari hilirisasi nikel ini dapat menciptakan efek berganda untuk ekonomi Indonesia yang membuat kita bisa menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya. Editor: Sorta Tobing
Sumber: katadata.co.id, 13 November 2024