Kejutan dari Antam (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun pada kuartal II-2025, melesat 95,5% qoq atau melonjak 20,4% yoy.

“Hasil tersebut membuat laba bersih Antam (ANTM) selama semester I-2025 mencapai Rp 4,7 triliun atau melejit 202,9% yoy. Ini melampaui ekspektasi yaitu 69,3% dari estimasi konsensus 2025,” tulis Stockbit Sekuritas dalam catatannya, Senin (1/9/2025).

Menurut Stockbit, kenaikan laba bersih ANTM secara kuartalan pada kuartal II-2025 didorong oleh lonjakan pendapatan sebesar 125,6% qoq, serta ekspansi margin laba usaha menjadi 10,5% dibandingkan kuartal I-2025 yang sebesar 7%.

Meski demikian, di luar kegiatan operasional, ANTM mengalami pembalikan atas laba selisih kurs dari untung Rp 328 miliar pada kuartal I-2025 menjadi rugi Rp 98 miliar pada kuartal II-2025. Akibatnya, margin laba bersih pada kuartal II-2025 turun menjadi 7,8% dibandingkan kuartal I-2025 yang sebesar 9%.

Sementara itu, pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025), saham ANTM ditutup menguat 5,26% ke level Rp 3.200. Dalam sepekan terakhir, ANTM telah melonjak 11,5% dan sebulan melejit 12,28%. Selama year to date (ytd), ANTM melesat 109,8%.

Target Harga ANTM

Meski menguat tajam, saham ANTM diprediksi masih kuat naik ke depannya. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa penguatan harga saham emiten emas, salah satunya ANTM, masih terbuka lebar di tengah potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed dan tensi geopolitik yang masih tinggi.

Pilarmas merekomendasikan saham ANTM dengan target harga Rp 3.450. Selain ANTM, broker efek itu juga merekomendasikan saham UNTR dengan target harga Rp 26.930, MDKA Rp 2.670, dan BRMS Rp 570.

Sementara itu, Indo Premier Sekuritas tetap optimistis terhadap kinerja Antam (ANTM) tahun ini. “Berdasarkan analisis skenario, bahkan dalam kasus pesimistis, kami masih menilai laba bersih keseluruhan ANTM pada 2025 dapat melampaui ekspektasi konsensus, meskipun sentimen mungkin tetap tertekan karena momentum laba menurun secara kuartalan,” tulis analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan dalam risetnya.

Indo Premier mempertahankan proyeksi laba bersih ANTM pada 2025, 2026, dan 2027. “Kami tidak mengubah rekomendasi beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.900, didukung oleh estimasi pertumbuhan EPS 2025 yang kuat sebesar 93% yoy, serta capaian laba yang lebih tinggi dibandingkan konsensus,” pungkas Ryan dan Reggie. Editor: Jauhari Mahardhika

Sumber:

– 01/09/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Selasa, 02 September 2025

baca selengkapnya

Harga Batu Bara Acuan (HBA) Periode Awal September 2025, Kalori Tinggi Melambung

baca selengkapnya

Pemerintah Menetapkan Harga Patokan Mineral, Begini Pengaruhnya ke Pertambangan

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top