Kenaikan Margin Smelter Tembaga China Belum Mampu Kerek Produksi

Smelter tembaga di China mendapat sedikit ruang bernapas dari kenaikan biaya pengolahan, kendati perbaikan profitabilitas ini dinilai belum cukup kuat mendorong peningkatan produksi.

Biaya spot untuk mengubah konsentrat menjadi logam olahan masih berada di wilayah negatif yang dalam, namun naik tipis dalam 6 pekan terakhir.

Lonjakan pasokan diskon asal Indonesia menjadi pemicu utama, membuka lebih banyak kargo untuk dikirim ke China—negara yang menampung lebih dari setengah kapasitas peleburan dunia.

Freeport-McMoRan Inc. melepas volume bijih yang jauh lebih besar dari perkiraan setelah gangguan di fasilitas peleburan miliknya di Indonesia.

Perusahaan berupaya mengirim kargo dengan cepat di bawah izin ekspor jangka pendek yang akan berakhir pertengahan September. Kondisi ini membantu melonggarkan pasokan dan membuat pengolahan di China sedikit lebih menguntungkan.

Biaya pengolahan menyumbang sekitar sepertiga pendapatan peleburan. Margin pabrik di China juga terdongkrak oleh kenaikan harga asam sulfat—produk samping peleburan yang dijual ke industri kimia—ke level tertinggi tiga tahun.

Secara keseluruhan, peleburan kini bisa membukukan sedikit keuntungan, kata analis Mysteel Global, Li Chengbin.

Produksi bulanan tembaga olahan China mencatat rekor beruntun tahun ini, menembus 1,3 juta ton untuk pertama kalinya pada Juni.

Namun, banyak pihak menilai level tersebut sulit dipertahankan mengingat tekanan margin yang dihadapi industri dan kampanye pemerintah untuk menekan kelebihan kapasitas lintas sektor.

Selain itu, ketersediaan bijih Freeport hanya bersifat sementara “Masalahnya, peleburan di China masih belum memperoleh cukup margin untuk berencana menaikkan produksi,” kata Li.

Pada akhirnya, kapasitas peleburan masih terlalu besar sementara pasokan konsentrat terbatas. Jadwal pemeliharaan musiman juga diperkirakan memangkas output pada September dan Oktober, ujarnya. (bbn)

Sumber:

– 14/08/2025

Temukan Informasi Terkini

Smelter Nikel Merdeka Copper (MDKA) Capai 42% Target Produksi per Semester I-2025

baca selengkapnya

Ekspor Batu Bara RI ke China Bangkit, Tapi B40 Buat Pengusaha Menjerit

baca selengkapnya

Digempur Berita Baik, Harga Batu bara Tetap Terkubur 10 Hari: Ada Apa?

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top