PT KOBEXINDO Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi, melaporkan kinerja positif pada kuartal II-2025 dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 1,35% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 900,6 miliar dibandingkan Rp 888,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan juga berhasil menekan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 17,23% menjadi Rp 91,79 miliar dari sebelumnya Rp 110,9 miliar.
Direktur Utama Kobexindo Tractors (KOBX), Andry B Limawan mengatakan, hasil tersebut menunjukkan bahwa strategi bisnis dan operasional perseroan berada di jalur yang tepat. “Kami tetap optimis bahwa kinerja hingga akhir tahun akan mencerminkan perbaikan dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata dia dalam keterangannya.
Pada kuartal II-2025, segmen penjualan unit alat berat masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan konsolidasi KOBX dengan porsi sebesar 54,38%, meskipun mencatatkan penurunan tipis sebesar 2,04% menjadi Rp 489,7 miliar.
Segmen penjualan suku cadang di posisi terbesar kedua dengan kontribusi 21,78%, mencatatkan pertumbuhan tipis 0,17% menjadi Rp 196,15 miliar.
Di posisi ketiga untuk kontribusi pendapatan, segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan menunjukkan pertumbuhan paling signifikan sebesar 11,72% menjadi Rp 139,17 miliar, sehingga meningkatkan kontribusinya dari 14,02% menjadi 15,45% terhadap total pendapatan KOBX.
Terakhir, segmen sewa memberikan kontribusi sebesar 8,39% terhadap total pendapatan konsolidasian atau setara Rp 75,58 miliar. Angka tersebut bertumbuh 10,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh permintaan penyewaan alat berat yang naik 10,67%. Selain itu, segmen ini juga mencakup pendapatan dari sewa ruang kantor.
“Keunggulan kami tidak hanya terletak pada penyediaan produk berkualitas tinggi yang mendukung efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan, tetapi juga pada dukungan jaringan layanan purna jual yang komprehensif, mencakup perbaikan dan suku cadang,” tutur Andry.
Efisiensi dan Perbaikan Kinerja
Kobexindo (KOBX) mencatatkan perbaikan kinerja laba rugi pada kuartal II-2025. Meski laba bruto terkoreksi menjadi Rp 123,98 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 171,09 miliar, perseroan berhasil meningkatkan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp 3,71 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan tahun lalu yang tercatat minus Rp 65,51 miliar.
Alhasil, rugi usaha KOBX berhasil ditekan sebesar 76,47% dari Rp 28,34 miliar menjadi hanya Rp 6,66 miliar pada akhir Juni 2025.
Rugi sebelum pajak juga turun 16,14% dari Rp 109,48 miliar menjadi Rp 91,81 miliar. Lebih lanjut, rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menunjukkan perbaikan sebesar 17,23%, turun menjadi Rp 91,79 miliar dibandingkan Rp 110,90 miliar pada kuartal II-2024.
Andry menegaskan bahwa pencapaian itu mencerminkan komitmen KOBX untuk terus memperkuat fundamental bisnis secara menyeluruh. Tidak hanya fokus pada upaya peningkatan pendapatan, tetapi juga secara disiplin mengelola kewajiban dan memperkuat struktur neraca.
Langkah-langkah tersebut penting dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan usaha di tengah dinamika industri, sekaligus mempersiapkan KOBX menyambut peluang pertumbuhan di paruh kedua tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya. Editor: Jauhari Mahardhika