Laba Bersih Freeport (PTFI) Tergerus 18,4% pada Semester I-2025

Kinerja keuangan PT Freeport Indonesia (PTFI) tertekan sepanjang semester I-2025.

Perusahaan tambang tembaga dan emas ini membukukan laba bersih US$1,8 miliar atau sekitar Rp 29,3 triliun (kurs Rp16.291) susut 18,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 2,2 miliar atau Rp 35,84 triliun.

Mengutip laporan keuangan PTFI pada Kamis (21/8), penurunan laba sejalan dengan pendapatan bersih yang turun tipis menjadi US$ 4,99 miliar dari US$ 5,09 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan membengkak ke US$ 2,27 miliar, sehingga laba kotor terpangkas menjadi US$ 2,72 miliar dari US$ 2,98 miliar pada semester I-2024.

Dari sisi laba operasi, PTFI mengantongi US$ 2,66 miliar, lebih rendah dari tahun lalu sebesar US$2,92 miliar.

Tekanan terbesar datang dari lonjakan beban pajak yang mencapai US$ 672,23 juta, naik dari US$ 535,24 juta, serta biaya bunga yang membengkak menjadi US$ 25,61 juta dari sebelumnya US $6,65 juta.

Meski laba menyusut, total aset PTFI per Juni 2025 tercatat naik menjadi US$ 27,04 miliar, dibandingkan US$ 25,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, peningkatan terutama berasal dari aset tidak lancar yang mencapai US$ 22,61 miliar, termasuk properti, pabrik, pengembangan, dan tambang senilai US$ 22,02 miliar.

Dari sisi permodalan, ekuitas Freeport meningkat menjadi US$ 17,55 miliar, naik dari US$ 16,58 miliar pada semester I-2024, dengan laba ditahan sebesar US$ 13,02 miliar. Adapun liabilitas tercatat US$ 9,49 miliar, naik tipis dari US$ 9,28 miliar, dipicu kenaikan utang jangka panjang menjadi US$ 3,23 miliar dari US$ 2,98 miliar.

Arus kas dari aktivitas operasi PTFI juga melemah ke US$ 2,17 miliar dari US$ 2,68 miliar. Namun, posisi kas dan setara kas justru meningkat menjadi US$ 1,92 miliar, lebih tinggi dari tahun lalu US$ 1,47 miliar.

Sementara itu, belanja modal turun tipis ke US$ 1,39 miliar, sedangkan pembayaran dividen kepada pemegang saham susut menjadi US$ 1 miliar dari US$ 1,2 miliar pada semester I-2024.

Sumber:

– 21/08/2025

Temukan Informasi Terkini

Harga Batu bara Akhirnya Jatuh, Kebijakan China Mulai Diragukan

baca selengkapnya

Pendanaan Ekspansi PTBA Berasal dari Pinjaman Bank dan Kas Internal, Ini Alasannya

baca selengkapnya

Freeport Bakal Pacu Ekspor Jelang Tenggat Izin Berakhir Bulan Depan

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top