Madhani Talatah Lanjut Lepas Saham Darma Henwa (DEWA) Senilai Rp548,89 Miliar

PT Madhani Talatah Nusantara terpantau kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di emiten Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) sebanyak 2,63 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp548,89 miliar.

Corporate Secretary DEWA, Mukson Arif Rosyidi, mengungkapkan bahwa aksi divestasi tersebut dilakukan dalam satu kali transaksi yakni pada Jumat 8 Agustus 2025.

“Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk divestasi saham,” ujar Mukson dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/8/2025).

Mukson menjelaskan 2,63 miiar (2.638.917.000) lembar saham tersebut dilepas pada level harga Rp208 per lembar. Dengan demikian, PT Madhani Talatah Nusantara mengantongi dana segar senilai Rp548,89 miliar dari aksi tersebut.

Setelah transaksi, kepemilikan PT Madhani Talatah Nusantara di DEWA menyusut menjadi 5,32 miliar saham atau setara 13,09% dari total hak suara. Sebelumnya, Madhani menggenggam 7,98 miliar saham atau setara 19,58% hak suara.

PT Madhani Talatah Nusantara masih tercatat sebagai pemegang saham terbesar di DEWA. Berdasarkan data registrasi pemegang efek per akhir Juli 2025, pemegang saham di atas 5% selain Madhani antara lain PT Andhesti Tungkas (11,76%), PT Antareja Mahada (9,72%), Goldwave Capital Limited (9,38%), dan Zurich Asset International (6,18%). Sementara itu, porsi saham publik mencapai 41,9%.

Dalam catatan Bisnis, sebelumnya Madhani Talatah Nusantara juga terekam melepas kepemilikannya di DEWA sebanyak 606 juta lembar pada 4 Agustus 2025.

“Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk divestasi saham,” kata manajemen DEWA dalam keterbukaan informasi, Kamis (7/8/2025).

Kala itu, Madhani Talatah Nusantara melepas saham DEWA pada harga Rp75 per lembar. Dengan demikian, Madhani Talatah Nusantara mengantongi dana segar Rp45,45 miliar dari aksi tersebut.

Kinerja Darma Henwa (DEWA) Semester I/2025

PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) mencatatkan kinerja moncer pada semester I/2025. Laba bersih DEWA melesat menjadi Rp167,99 miliar pada semester I/2025 dari Rp14,23 miliar pada semester I/2024.

Mengutip laporan keuangan, DEWA mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,10 triliun pada semester I/2025, naik 6,44% secara tahunan (year on year/YoY). Pendapatan DEWA itu terutama berasal dari pihak berelasi alias sesama Grup Bakrie yang menyumbang hingga 95,74% pada semester I/2025.

Pendapatan paling besar DEWA berasal dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang mencapai Rp2,04 triliun pada semester I/2025, turun 3,36% YoY. Penurunan itu membuat kontribusi KPC terhadap pendapatan ikut menyusut menjadi 65,89% terhadap total pendapatan dari sebelum 72,57% terhadap total pendapatan DEWA pada semester I/2024.

Penurunan pendapatan dari KPC diimbangi pendapatan dari PT Arutmin Indonesia yang mencapai Rp928,10 miliar pada semester I/2025, naik 39,23% YoY. Hal itu membuat kontribusi pendapatan dari Arutmin naik ke 29,85% pada semester I/2025 dari sebelumnya 22,82% pada 6 bulan pertama 2024.

Pendapatan DEWA selanjutnya berasal dari pihak ketiga yang menyumbang Rp132,28 miliar pada semester I/2025, sedikit menurun dibandingkan Rp134,45 miliar pada semester I/2024.

Menariknya, ketika pendapatan naik, beban pokok pendapatan DEWA justru menciut menjadi Rp2,63 triliun pada semester I/2025, turun 2,62% YoY dibandingkan Rp2,70 triliun pada semester I/2024.

Penurunan beban pokok pendapatan itu lantaran DEWA mampu menekan biaya subkontraktor yang merupakan komponen terbesar. Beban subkontraktor DEWA pada semester I/2025 tercatat sebesar Rp792,01 miliar, turun hingga 33,01% YoY dari posisi Rp1,18 triliun pada semester I/2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. Editor : Ibad Durrohman

Sumber:

– 13/08/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, 14 Agustus 2025

baca selengkapnya

MIND ID Catat Kinerja Positif Semester I/2025, Hilirisasi Tetap Jadi Prioritas

baca selengkapnya

Naik 12%, Produksi Batu Bara ITMG 10,4 Juta Ton di Semester I 2025

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top