Manuver Bumi Resources (BUMI) Akuisisi Wolfram & Jubilee Metals di Australia

Emiten kongsi Grup Bakriedan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) agresif menambah porfotolio aset di negeri Kanguru, Australia, melalui akuisisi Wolfram dan Jubilee Metals pada 2025.

Tahun 2025 menjadi tahun ekspansi anorganik bagi BUMI. Setidaknya ada dua aksi akuisisi yang dijalankan oleh induk usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) itu.

Aksi akuisisi tidak dilakukan BUMI dengan mengakuisisi saham perusahaan Indonesia, tetapi dengan mencaplok saham perusahaan di Australia.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bumi Resources resmi merampungkan akuisisi 100% saham perusahaan tambang tembaga dan emas asal Australia, Wolfram Limited (WFL) pada 7 November 2025. BUMI merogoh kocek 63,5 juta dolar Australia atau setara dengan Rp698,98 miliar untuk merampungkan aksi korporasi itu.

Bagi BUMI, Wolfram Limited memberikan akses Perseroan terhadap sumber daya tembaga yang signifikan, sekaligus memperluas kehadiran BUMI di koridor tembaga–emas Australia yang telah teruji.

Wolfram ditargetkan beroperasi kembali pada Juni 2026 dan diperkirakan menghasilkan 9.334 ton tembaga ekuivalen pada 2026.

Sebelumnya, Direktur BUMI R.A. Sri Dharmayanti menjelaskan pengambilalihan Wolfram merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perseroan dan bagian dari program diversifikasi usaha di luar batu bara,” kata Sri Dharmayanti.

Presiden Direktur Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie mengatakan proses akuisisi ini menandai fase baru dalam perjalanan diversifikasi perseroan menuju sektor mineral strategis dan mineral kritis, yang tengah mengalami peningkatan permintaan global.

“Dengan selesainya transaksi ini, Bumi Resources mengambil langkah penting dalam perjalanan diversifikasinya. Ekspansi ke mineral strategis dan mineral kritis sejalan dengan tren permintaan global serta memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Adika Oktober lalu.

Akuisisi Tambang Emas

Langkah ekspansi BUMI di Australia berlanjut jelang akhir tahun ini. Teranyar, BUMI menyampaikan telah menyelesaikan akuisisi Jubilee Metals Limited (JML). Nilai transaksi sebesar Rp346,93 miliar atau setara dengan 31,47 juta dolar Australia.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMI menjelaskan pada 18 Desember 2025 perseroan telah melakukan transaksi pengambil bagian atas sejumlah 3.312.632 saham baru yang diterbitkan JML. Nilai transaksi tersebut sebesar Rp346,93 miliar atau setara 31,47 juta dolar Australia.

“Pelaksanaan Transaksi merupakan rangkaian penyelesaian rencana pengambilalihan JML oleh perseroan,” kata Direktur BUMI, RA Sri Dharmayanti, Jumat (19/12/2025).

Dengan demikian, per 18 Desember 2025 BUMI telah memiliki 5.734.770 saham JML atau setara dengan 64,98% kepemilikan.

Menurut BUMI, transaksi ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perseroan dan bagian dari program diversifikasi usaha perseroan di luar sektor batu bara.

“Transaksi ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha yang dijalankan oleh

Perseroan serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan,” ucap Dharmayanti. Sebagai informasi, JML merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas yang sudah dalam tahap produksi. Per akhir September 2025, BUMI diketahui telah menggenggam sebanyak 41,36% saham JML.

BUMI melakukan akuisisi JML secara bertahap melalui konversi utang menjadi penyertaan modal, dan penyelesaian transaksi jual beli atau penerbitan saham tambahan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. Editor : Ana Noviani

Sumber:

– 22/12/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Selasa, 23 Desember 2025

baca selengkapnya

Bea Keluar Batubara Berlaku Januari 2026, Penambang Masih Tunggu Aturan Detil

baca selengkapnya

Anak Usaha BUMA Perpanjang Kontrak Batu Bara Rp8,22 Triliun

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top