MDKA Tingkatkan Pengembangan SDM untuk Dukung Keberlanjutan di Industri Pertambangan

PT MERDEKA Copper Gold, Tbk (IDX:MDKA) terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di seluruh anak usahanya. Perusahaan berupaya menciptakan lapangan kerja yang layak, meningkatkan kesejahteraan pekerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program pelatihan strategis. 

Selain merekrut tenaga kerja lokal berkualitas, MDKA juga memberikan kesempatan karir yang setara bagi seluruh karyawan dan membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dengan industri pertambangan.

Sebagai bagian dari inisiatif pengembangan SDM, MDKA mengadakan berbagai program pelatihan seperti Talent Development Program (TDP) dan Mining Apprentice Program (MAP). Program-program ini memiliki banyak tujuan. Di antaranya untuk meningkatkan keterampilan teknis dan keselamatan kerja. Selain itu juga mengedepankan prinsip kesetaraan hak dan gender. 

Tujuan-tujuan tersebut sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, 4, 5, dan 8, yang meliputi kesehatan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, serta pekerjaan layak yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sebagai contoh, Pani Gold Project (PGP) di Provinsi Gorontalo menggelar Talent Development Program (TDP) bagi pekerja lokal untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di industri pertambangan. Program ini memberikan pelatihan teknis, peningkatan pengetahuan, serta penerapan aspek keselamatan kerja guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Adi Firdaus, Manager Human Resources Pani Gold Project, menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal harus disertai dengan penguatan kompetensi agar mereka dapat bersaing di dunia kerja.

“Semua pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, namun tentunya harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Adi Firdaus.

Sementara itu, PT Batutua Kharisma Permai/PT Batutua Tembaga Raya (PT BKP-BTR) di Maluku Barat Daya menjalankan Mining Apprentice Program (MAP) sejak 2021. Program ini awalnya difokuskan untuk perempuan di sekitar tambang, kemudian diperluas ke desa-desa lain di Wetar dan wilayah Maluku. 

Hingga saat ini, lebih dari 120 operator perempuan telah dilatih dan berkontribusi dalam operasional tambang, mencerminkan komitmen MDKA terhadap keberagaman dan inklusivitas.

Di PT Bumi Suksesindo (BSI), yang mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit, perusahaan menjalankan Female Green Operator, program pelatihan khusus bagi perempuan untuk mengoperasikan alat berat. Lulusan program ini berkesempatan menjadi operator Articulated Dump Truck (ADT) dan mendapatkan pekerjaan tetap, khususnya bagi masyarakat sekitar tambang di Kecamatan Pesanggaran.

BSI juga melaksanakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang mencakup delapan pilar utama, termasuk pendidikan, kesehatan, pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, lingkungan, kelembagaan komunitas, serta infrastruktur.

Komitmen MDKA terhadap Keselamatan Kerja dan Keberlanjutan

Head of Corporate Communication MDKA, Tom Malik, menegaskan bahwa pengembangan kompetensi pekerja harus disertai dengan penerapan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta kesetaraan hak dan gender.

“Keselamatan, kesehatan, dan produktivitas merupakan tiga prioritas utama dalam operasional tambang. MDKA dan seluruh anak usaha berkomitmen menjaga standar keselamatan terbaik, karena keselamatan kerja yang baik akan mendorong produktivitas yang optimal. Oleh karena itu, berbagai pelatihan yang kami jalankan tidak hanya meningkatkan kapabilitas karyawan, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals,” jelas Tom.

MDKA juga telah mencatat lebih dari 14 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI), yang mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan budaya keselamatan yang kuat. Keberhasilan ini diperoleh melalui penerapan standar keselamatan ketat, pelatihan berkelanjutan, serta pembentukan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan kontraktor.

Sebagai pengakuan atas upaya keberlanjutan, MDKA meraih rating “A” dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada akhir 2024. Rating ini menjadikannya satu-satunya perusahaan pertambangan di Indonesia yang menerima peringkat tersebut dalam sub-industri logam dan pertambangan terdiversifikasi. 

Penghargaan ini menegaskan komitmen MDKA dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan, menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi, lingkungan, karyawan, dan masyarakat lokal. (KS-5)

Sumber: http://kanalsatu.com, 4 Februari 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

PT Gag Nikel Masih Belum Beroperasi di Raja Ampat Meski Tidak Dicabut Izinnya

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top