MDKA Ungkap Progres Proyek Tambang Emas Pani milik Merdeka Gold

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) selaku induk usaha PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) melaporkan progres proyek tambang Emas Pani yang ditargetkan mulai produksi pada kuartal I/2026.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Albert Saputro mengatakan proyek Merdeka Gold itu mencatat kemajuan signifikan pada proyek-proyek strategis.

“Proyek Emas Pani tetap sesuai jadwal dengan kemajuan mencapai 67% pada akhir kuartal II/2025,” paparnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (27/9.2025).

MDKA mencatat progres rekayasa detail dan pengadaan telah selesai, dengan kontraktor di lokasi mulai memasang infrastruktur pengolahan dan kelistrikan.

Selain itu, lanjutnya, fasilitas pelabuhan sudah beroperasi dan pembangunan tangki penyimpanan bahan bakar telah selesai. Proses commisioning untuk heap leach ditargetkan dimulai akhir 2025 dengan rencana produksi emas pertama pada kuartal I/2026.

Albert menambahkan kinerja ini menunjukkan kekuatan portofolio kami yang terdiversifikasi. Proyek Emas Pani diproyeksikan untuk mulai berproduksi pada awal 2026 dan akan menambah basis produksi jangka panjang.

“Yang terpenting, proyek-proyek pertumbuhan strategis kami berjalan sesuai rencana dan akan memperkuat peran Merdeka dalam mendukung transisi energi Indonesia.”

Sebagai informasi, saham PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/9/2025).

MAS telah merampungkan initial public offering (IPO) senilai Rp4,66 triliun dengan melepas 1,61 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp2.880 per saham.

Hingga Jumat (26/9/2025), saham EMAS parkir di level Rp3.360. Di level itu, EMAS naik 16,66% sejak listing di BEI.

Merujuk prospektus IPO Merdeka Gold, dana IPO senilai Rp4,66 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) sekitar Rp3,88 triliun. Sampai dengan 10 September 2025, total pokok utang perseroan ke MDKA mencapai Rp4,2 triliun.

Selain itu, sekitar US$20 juta dialokasikan untuk setoran modal kepada PT Pani Bersama Tambang guna kebutuhan bahan baku dan biaya karyawan. Adapun sisanya sekitar US$20 juta digunakan sebagai pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera. Editor : Ana Noviani

 

Sumber:

– 27/09/2025

Temukan Informasi Terkini

Menteri Bahlil Tekankan Hilirisasi Harus Berkelanjutan

baca selengkapnya

Isyarat Bahlil: Freeport Tak Perlu Bangun Smelter Baru di Papua

baca selengkapnya

Kuda-Kuda Timah (TINS) Pulih dari Tekanan

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top