PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menyampaikan laporan keuangan untuk semester I/2025. MDKA membukukan rugi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$15,8 juta, atau setara Rp256,4 miliar (kurs Jisdor 30 Juni 2025 Rp16.231 per dolar AS).
Rugi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$12,5 juta. Adapun pendapatan MDKA tercatat turun hingga 21,87% secara tahunan dari US$1,09 miliar, menjadi US$854,5 juta.
Pendapatan perseroan dikontribusi oleh penjualan emas, perak, katoda tembaga, NPI, nikel matte, dan bijih nikel limonit sebesar US$852,6 juta. Rinciannya, penjualan ke pihak ketiga domestik sebesar US$634,3 juta, sementara ekspor senilai US$225,18 juta.
Penjualan ini dilakukan ke pelanggan seperti PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel sebesar US$352,04 juta, Precious Metals Global Market US$188,5 juta, dan CNGR Ding Xing New Energy senilai US$144,08 juta.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan MDKA turun hingga 25,5% menjadi US$748,6 juta, dari sebelumnya sebesar US$1 miliar.
MDKA mencetak laba kotor sebesar US$105,9 juta, dari sebelumnya sebesar US$88,7 juta, naik 19,45%.
Adapun sampai 30 Juni 2025, jumlah aset MDKA tercatat mencapai US$5,28 miliar, dari sebelumnya sebesar US$5,23 miliar pada 31 Desember 2024.
Lalu jumlah liabilitas MDKA sebesar US$2,41 miliar per semester I/2025, naik dibandingkan akhir 2024 sebesar US$2,32 miliar.
Total ekuitas MDKA turun menjadi US$2,86 miliar pada akhir Juni 2025, dari sebelumnya sebesar US$2,91 miliar di akhir Desember 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. Editor : Ibad Durrohman