PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akhirnya merilis laporan keuangan (lapkeu) semester I-2025 yang ditelaah secara terbatas. Berdasarkan ulasan Stockbit Sekuritas, ITMG mencatatkan laba bersih sebesar US$ 26 juta pada 2Q25 (-60% qoq, -61,4% yoy).
Menurut Stockbit Sekuritas, hasil tersebut membuat laba bersih Indo Tambangraya Megah selama 1H25 menjadi US$ 91 juta (-29,5% yoy), di bawah ekspektasi (34,1% estimasi 2025F konsensus).
“Penurunan laba bersih secara kuartalan pada 2Q25 disebabkan oleh penurunan pendapatan (-9,5% qoq) dan menyusutnya margin laba kotor menjadi 20,5% (vs. 1Q25: 28,1%),” ulas Stockbit, Selasa (12/8/2025).
Secara operasional, lanjut Stockbit, emiten batu bara ITMG mencatatkan penurunan produksi sebesar -3,8% qoq pada 2Q25, dengan stripping ratio berada di level 9,8x (vs. 1Q25: 8,8x, 2Q24: 10,6x).
Penurunan Pendapatan
Penurunan pendapatan Indo Tambanraya Megah (ITMG) secara kuartalan pada 2Q25 disebabkan oleh penurunan volume penjualan sebesar -1,7% qoq dan harga jual rata–rata (ASP) yang lebih rendah -5,7% qoq.
Penurunan margin laba kotor secara kuartalan pada 2Q25 disebabkan oleh kenaikan pada beban pokok pendapatan (+0,1% qoq), yang utamanya disebabkan oleh peningkatan nilai persediaan yang lebih landai dibandingkan 1Q25.
“Pada 2Q25, ITMG hanya mencatatkan kenaikan nilai persediaan sebesar US$11,8 juta (-55,4% qoq dari US$26,4 juta pada 1Q25),” pungkas Stockbit Sekuritas. Editor: Theresa Sandra Desfika