Petrosea (PTRO) Milik Prajogo Pangestu Cetak Laba Bersih Rp115,7 Miliar per Kuartal III/2025

Emiten penyedia jasa pertambangan milik Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang 9 bulan 2025. PTRO membukukan laba bersih US$6,93 juta atau setara dengan Rp115,7 miliar (kurs Jisdor Rp16.692 per dolar AS 30 September 2025) sampai akhir kuartal III/2025.

Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (22/10/2025), laba bersih PTRO ini melonjak sebesar 141,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,86 juta.

Naiknya laba bersih perseroan ini didorong oleh pendapatan yang naik 18,42% secara tahunan. Pendapatan PTRO naik dari US$509,9 juta menjadi US$603,8 juta atau setara Rp10,07 triliun.

Pendapatan ini diperoleh Petrosea dari pendapatan konstruksi dan rekayasa sebesar US$271,8 juta, penambangan sebesar US$267,16 juta, pendapatan jasa sebesar US$23,27 juta, pendapatan EPCI-minyak bumi dan gas lepas pantai senilai US$5,86 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar US$1,89 juta.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan batu bara PTRO adalah sebesar US$33,8 juta sampai akhir kuartal III/2025.

Berdasarkan pelanggannya, terdapat tiga pelanggan dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah nilai pendapatan konsolidasian PTRO. Pendapatan berdasarkan pelanggan tersebut adalah pendapatan dari BP Berau Ltd sebesar US$127,4 juta, dari PT Kideco Jaya Agung sebesar US$80,9 juta, dan dari PT Freeport Indonesia senilai US$52,45 juta.

Dalam laporan keuangannya, manajemen PTRO mengekspektasikan US$663,5 juta akan diakui sebagai pendapatan untuk sepanjang tahun 2025. Sementara itu, beban usaha PTRO sampai akhir September 2025 juga naik 21,02% menjadi US$530,08 juta, dari sebelumnya sebesar US$438,03 juta.

Laba kotor PTRO tercatat naik tipis 2,61% dari US$71,87 juta, menjadi US$73,75 juta pada akhir September 2025. Sampai akhir kuartal III/2025, PTRO mencatatkan jumlah aset yang meningkat menjadi US$1,39 miliar, dari sebelumnya sebesar US$867,26 juta per akhir 2024.

Jumlah liabilitas PTRO naik menjadi US$1,12 triliun per akhir September 2025, dari sebelumnya sebesar US$617,5 juta per akhir Desember 2024. Adapun, jumlah ekuitas PTRO juga naik menjadi US$270,1 juta per 30 September 2025, dari sebelumnya sebesar US$249,7 juta per 31 Desember 2024. Editor : Ana Noviani

Sumber:

– 22/10/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Kamis, 23 Oktober 2025

baca selengkapnya

Kementerian ESDM: Baru 800 Perusahaan Tambang yang Mengajukan Ulang RKAB 2026

baca selengkapnya

Usai Freeport, Giliran Amman Berpeluang Dapat Relaksasi Ekspor Konsentrat

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top