PT MSM Sosialisasi Kegiatan Tambang Marawuwung

PT MEARES Soputan Mining (PT. MSM), anak perusahaan PT. Archi Indonesia, Tbk, menggelar sosialisasi kegiatan pertambangan Pit Marawuwung di dua lokasi. Yakni kantor Kecamatan Likupang Selatan dan kantor Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara.

Tujuan sosialisasi ini, memberikan informasi kepada masyarakat terkait aktivitas pertambangan terbuka (open pit) yang akan dilakukan di area Marawuwung dan berdekatan dengan sejumlah desa di kedua kecamatan ini. Sekaligus sebagai follow up kunjungan ketua DPRD Minahasa Utara bersama komisi II beberapa waktu lalu.

Di Kecamatan Likupang Selatan, sosialisasi digelar pada pagi hari,  dihadiri Camat Likupang Selatan, David F. Talumantak, S.Pd, para Hukum Tua, perangkat desa Kaweruan, Kokoleh 1, Kokoleh 2, dan Paslaten, serta tokoh masyarakat dan agama.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Teknik Tambang (KTT) PTMSM, Ronald Timbuleng, memaparkan rencana operasi tambang serta komitmen perusahaan terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

“Kegiatan pertambangan akan dilakukan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial,” ujarnya.

Program pengembangan masyarakat atau Corporate Social Responsibility (CSR) juga menjadi salah satu fokus utama dalam sosialisasi. Head of Community Development PT. MSM, Malvin Waas, menyebut bahwa perusahaan tengah menyusun program yang menyesuaikan potensi dan karakteristik lokal seperti peternakan, perkebunan, dan usaha kecil lainnya.

Diskusi antara pihak perusahaan dan warga berlangsung aktif, membahas beragam topik mulai dari CSR hingga peluang kerja bagi masyarakat lokal. Camat David Talumantak menyampaikan harapannya agar keberadaan perusahaan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Saya berharap PTMSM dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan taraf hidup warga,” tutupnya.

Pada siang hari, tim PTMSM melanjutkan sosialisasi di kantor Camat Likupang Timur. Acara dibuka langsung Camat Delby L. Wahiu, SE, dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari tiga desa yakni, Likupang 1, Likupang 2, dan Kampung Ambong. Hadir pula Danramil dan Kapolsek setempat.

Ronald Timbuleng kembali menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dalam operasional pertambangan. Ia juga menanggapi kekhawatiran warga terkait kondisi aliran sungai yang sempat keruh akibat curah hujan tinggi.

“Kami telah membangun kolam-kolam Sediment Pond untuk memastikan kualitas aliran sungai tetap terjaga,” jelasnya.

Program CSR juga dibahas dalam sesi ini, termasuk pendampingan bagi pelaku UMKM, nelayan, serta pengembangan sektor pertanian dan peternakan.

Seorang warga Kampung Ambong menyampaikan harapannya agar hubungan antara masyarakat dan perusahaan bisa berjalan harmonis. “Mari torang hargai perusahaan, dan perusahaan pun hargai pa torang,” ucapnya.

Menutup acara, Camat Delby Wahiu berharap,  perusahaan tetap berkomitmen meningkatkan perekonomian warga dan memprioritaskan tenaga kerja dari lingkar tambang sesuai potensi dan kemampuan masyarakat lokal. Editor: Tommy Waworundeng

Sumber: https://manadopost.jawapos.com, 16 Mei 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

PT Gag Nikel Masih Belum Beroperasi di Raja Ampat Meski Tidak Dicabut Izinnya

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top