PT Timah Tbk menggelar kegiatan Women In TINS Series dalam rangka memperingati Hari Ibu dengan tema “Perempuan Tangguh, Adaptif, dan Berdaya di Era Transformasi” di Graha Timah Pangkalpinang, Senin (22/12).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat peran perempuan di tengah dinamika transformasi dunia kerja dan bisnis. Kegiatan tersebut diikuti para karyawati PT Timah dan dihadiri Direktur Sumber Daya Manusia Ratih Mayasari. Acara juga menghadirkan Profesional Coach dan Praktisi Transformasi Organisasi A. Darmawantik serta pelaku UMKM sekaligus pemilik Jamu Mbok Ti, Tiya Apriano, yang berbagi pengalaman kepemimpinan dan kewirausahaan.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Ratih Mayasari mengatakan, perempuan memiliki kekuatan dan keunikan yang harus terus diperkuat agar mampu berkontribusi optimal bagi perusahaan. “Perempuan di PT Timah harus semakin tangguh, adaptif, dan berdaya di era transformasi. Meski jumlahnya minoritas, perempuan tidak boleh menyerah dan harus terus memperkuat dirinya,” ujarnya.
Ratih menambahkan, tantangan struktural masih dihadapi perempuan dalam dunia kerja, terutama dalam menjaga keseimbangan antara peran profesional dan keluarga. Menurut dia, minimnya perempuan di posisi puncak bukan disebabkan kurangnya kompetensi, melainkan karena ekosistem kerja yang belum sepenuhnya ramah bagi perempuan.
Selain sesi diskusi dan penguatan kapasitas, kegiatan ini juga menghadirkan bazar UMKM mitra binaan PT Timah yang seluruhnya dikelola perempuan, dengan beragam produk makanan dan minuman. Para karyawati tampak antusias mengikuti rangkaian acara, mulai dari diskusi, praktik membuat jamu tradisional, hingga kebersamaan dalam balutan kebaya dan baju kurung.
Profesional Coach A. Darmawantik menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai fondasi kepemimpinan perempuan. Ia menilai perempuan tangguh adalah mereka yang mampu bangkit dari tekanan dan menjadikan tantangan sebagai proses pertumbuhan diri.
Melalui kegiatan ini, PT Timah menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, serta mendorong lahirnya sumber daya manusia perempuan yang berdaya saing dan berkontribusi bagi keberlanjutan bisnis perusahaan. (nng)
