Rapor Kinerja Indo Tambang (ITMG), Laba Turun & Produksi Naik

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) atau ITM melaporkan kinerja keuangan dan operasional sepanjang periode Januari-September 2025 (9M25). Rapor performa ITMG menunjukkan laba bersih tertekan, namun produksi dan volume penjualan batu bara meningkat.

Dari sisi keuangan, emiten batu bara tersebut mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,36 miliar pada 9M25. Angka itu menurun sebesar 17% secara yoy dibanding periode 9M24 yang membukukan pendapatan sebesar US$ 1,65 miliar.

Melorotnya pendapatan ITMG hingga kuartal III-2025 disebabkan oleh menurunnya harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batu bara sebesar 21% dari US$ 97 per ton pada 9M24 menjadi US$ 77 per ton pada 9M25.

Beban pokok pendapatan melemah 12% menjadi US$ 1,04 miliar, mencerminkan efisiensi operasional dan pengendalian biaya yang lebih baik. Tren penurunan juga terjadi pada beban penjualan ITMG yang lebih kecil 8% secara yoy menjadi US$ 120 juta.

Sementara beban umum dan administrasi menguat sebesar 21% menjadi US$ 27 juta. ITMG pun mencatatkan total beban operasional sebesar US$ 147 juta, tergelincir 4% ketimbang tahun sebelumnya.

Di luar pendapatan dari bisnis batu bara, ITMG juga melaporkan pendapatan keuangan meningkat dari US$ 30 juta pada 9M24 menjadi US$ 31 juta pada 9M25. Namun demikian, beban keuangan membengkak dari US$ 3 juta menjadi US$ 7 juta. Alhasil, pendapatan lain-lain (bersih) ITMG berbalik tertekan dari US$ 33 juta pada 9M24 menjadi US$ 21 juta pada 9M25.

Meski ITMG berhasil melakukan efisiensi dari sebagian besar beban, hal tersebut belum mampu mendongkrak laba perseroan akibat tekanan harga acuan batu bara. Ini terefleksi dari laba kotor ITMG yang terkoreksi sebanyak 32% dari US$ 480 juta pada 9M24 menjadi US$ 327 juta pada 9M25.

Begitupun dengan EBITDA yang tergerus sebanyak 34% menjadi US$ 237 juta pada 9M25 ketimbang US$ 360 juta pada 9M24 dan laba sebelum pajak penghasilan melemah 44%, menyisakan US$ 201 juta pada 9M25 dibanding US$ 359 juta pada 9M24.

Setelah dipotong beban dan pajak, ITMG membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 134 juta dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 131 juta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025.

Produksi Batu Bara ITMG

Apabila dikomparasikan dengan perolehan laba bersih pada sembilan bulan tahun lalu yang meraup sebesar US$ 273 juta, laba bersih ITMG pada 9M25 terpangkas sebesar 52% buntut dari menurunnya pendapatan perseroan lantaran harga batu bara yang terkoreksi.

Kemudian dari segi neraca, total aset ITMG menurun sebesar 1% secara ytd menjadi US$ 2,83 miliar. Kas dan setara kas sebesar US$ 972 juta. Total liabilitas naik tipis sebesar 1% menjadi US$ 475 juta. Sebaliknya, total ekuitas melemah sebesar 1% menjadi US$ 1,90 miliar.

Dari segi produksi, emiten berkode saham ITMG tersebut mengumumkan produksi batu bara sepanjang Januari-September 2025 meningkat sebesar 2% secara yoy mencapai 15,4 juta ton, diikuti dengan kenaikan volume penjualan batu bara perseroan sebesar 4% menjadi 17,9 juta ton. Editor: Muawwan Daelami

Sumber:

– 11/11/2025

Temukan Informasi Terkini

Harga Emas Solid, Merdeka Copper (MDKA) & Bumi Resources (BRMS) Kebut Ekspansi

baca selengkapnya

PNBP Sektor ESDM Baru Capai Rp 200,66 Triliun, 78,74% dari Target APBN 2025

baca selengkapnya

Masih Ada Produsen Batu bara “Bandel”, Bahlil Ancam Naikkan DMO Batu Bara Lebih dari 25%

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top