Reklamasi 3.791 Hektare Lahan Tambang, MIND ID dan Vale Indonesia Konsisten Jalankan Praktik Berkelanjutan

MIND ID bersama PT Vale Indonesia Tbk konsisten menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan selaras dengan kelestarian lingkungan. Hal itu terlihat dari program reklamasi yang terus dilakukan di area operasional perusahaan.

Berdasarkan data, hingga 2024, Vale Indonesia telah mereklamasi lahan tambang seluas 3.791 hektare atau setara dengan 65% dari total lahan yang telah dibuka.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin menyebut, keberadaan Vale Indonesia di Sulawesi tak hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga berperan aktif menjaga keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

“Ini adalah komitmen kami sebagai perusahaan milik negara, kami ingin kehadiran kami tidak hanya membawa nilai tambah ekonomi, tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” sebutnya saat melakukan kunjungan ke area pertambangan dan pengolahan milik Vale Indonesia di Sulawesi Selatan, Selasa (25/4/2025).

“Vale Indonesia merupakan contoh perusahaan tambang Indonesia yang mampu menjalankan reklamasi dan reforestasi secara konsisten dan berkualitas,” imbuh Maroef.

Mampu Jaga Kelestarian Lingkungan

Keberadaan fasilitas pengolahan nikel Vale di Sorowako pun tetap mampu menjaga kelestarian dan keindahan dari Danau Matano, yang terletak hanya sekitar 7 Km dari lokasi operasi.

Melalui fasilitas pengolahan air limbah seperti Pakalangkai Wastewater Treatment dan Lamella Gravity Settler (LGS), Vale mampu menjernihkan air limpasan dari polutan seperti Total Suspended Solids (TSS) dan kromium heksavalen (Cr6+) hingga layak dikembalikan ke alam.

Danau Matano sebagai permata berharga dari Sulawesi, juga menjadi sumber energi utama operasional Vale Indonesia.

Danau ini mengalirkan air bertekanan tinggi tiga pembangkit listrik tenaga air: Larona, Balambano, dan Karebbe, dengan total kapasitas 365 MW. Bahkan, sebesar 10,7 MW di antaranya dihibahkan ke PLN sebagai kontribusi energi untuk masyarakat.

Selain itu, Vale juga terus meminimalkan jejak operasional tambang dengan melakukan rehabilitasi lahan seperti daerah aliran sungai (DAS) di 27 lokasi di Sulawesi dan 5 lokasi di Jawa-Bali.

Di bidang pelestarian hayati, Vale menanam 40% pohon lokal, termasuk spesies endemik seperti eboni (Diospyros celebica), dengen (Dillenia serata), kaloju (Caralia braciata), bitti (Vitex coffasus), uru (Emerillia tsiampacca), dan agathis (Agathis celebica).

Vale Indonesia tercatat telah menanam lebih dari 80.000 pohon kayu hitam (eboni), menjadikannya salah satu konservasi kayu hitam terbesar di dunia.

Selain flora, perlindungan terhadap fauna pun dijalankan. Salah satunya adalah pelestarian Cethosia myrnia, kupu-kupu bidadari yang merupakan spesies endemik Sulawesi dan kini dilindungi.

Maroef mengungkapkan, lewat berbagai program tersebut, pihaknya ingin menyampaikan bahwa mineral Indonesia harus memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat.

“Melalui program-program ini, kami ingin menyampaikan pesan sederhana bahwa mineral Indonesia harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat, tanpa harus mengorbankan alam dan masa depan generasi mendatang,” ungkapnya.

Di sisi lain, Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan, perusahaan menjalankan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan menjaga kelestarian lingkungan. Ia pun menyebut, perseroan fokus pada reklamasi area tambang, serta melakukan reforestasi hingga ke luar area konsesi.

“Vale Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan tambang yang peduli pada masa depan lingkungan dan generasi mendatang,” katanya.

“Operasional tambang tidak akan dapat memberikan nilai tambah, jika tidak memperhatikan linkungan,” jelas Eddy.

Sumber: https://www.liputan6.com, 28 April 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

PT Gag Nikel Masih Belum Beroperasi di Raja Ampat Meski Tidak Dicabut Izinnya

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top