MSCI Inc mengumumkan hasil tinjauan indeks Agustus 2025 untuk indeks ekuitas MSCI. Semua perubahan akan diterapkan mulai penutupan 26 Agustus 2025.
Salah satu keputusan MSCI terkait perubahan konstituen MSCI Global Small Cap Indexes, di mana ada enam konstituen asal Indonesia yang dimasukkan dalam indeks ini. Di antaranya adalah PT Petrosea Tbk (PTRO), emiten Prajogo Pangestu.
Per Kamis (7/8/2025), nilai kapitalisasi pasar alias market cap PTRO sebesar Rp 34,69 triliun. Di mana kemarin saham ini melemah 4,18% ke Rp 3.440. Tapi dalam tiga bulan terakhir, saham Petrosea sudah melonjak 18,21%. Lantas berapa target harga saham PTRO?
Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas sempat mengungkapkan bahwa Petrosea (PTRO) menunjukkan upaya yang solid untuk meningkatkan kinerja operasional melalui efisiensi yang lebih besar. Adapun dampak positif dari sinergi dengan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah tercermin pada kinerja 2024.
“Namun, tantangan tetap ada dalam hal profitabilitas dan pemanfaatan modal,” tulis Sukarno dalam risetnya, yang sudah dikutip pada Rabu (16/7/2025).
Sementara itu, pada 14 Juli 2025, Petrosea meraih kontrak senilai Rp 3,5 triliun dari PT Barasentosa Lestari (BSL) untuk proyek di Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan. Kontrak yang diperoleh emiten berkode saham PTRO tersebut berupa jasa pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) selama lima tahun.
BSL merupakan anak usaha yang dimiliki secara tidak langsung oleh PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), emiten Grup Sinar Mas.
Di sisi lain, saham PTRO berpeluang masuk indeks MSCI. Hal itu setelah dihapuskannya perlakuan khusus MSCI terhadap saham-saham emiten milik Prajogo Pangestu, termasuk PTRO.
“Peluang bagi saham-saham emiten Prajogo Pangestu, termasuk PTRO, untuk masuk indeks MSCI menjadi lebih memungkinkan. Dalam konteks ini, strategi berbasis momentum bisa menjadi pendekatan yang efektif bagi investor,” jelas Sukarno.
Target Harga Tinggi
Kiwoom Sekuritas merekomendasikan beli saham PTRO. Target harga saham PTRO terbilang tinggi mencapai Rp 6.000. Target harga selama 12 bulan ke depan itu berdasarkan valuasi absolut (discounted cash flow/DCF).
Target harga saham PTRO mencerminkan rasio P/E sebesar 597 kali, PBV sebesar 14,8 kali, dan EV/EBITDA sebesar 27,9 kali.
“Kami masih melihat adanya peluang, meskipun saat ini valuasi relatif tinggi. Peluang tersebut seiring prospek pertumbuhan kinerja, sinergi dengan perusahaan induk dan afiliasi, serta diversifikasi portofolio yang berkelanjutan,” ungkap Sukarno.
Risiko utamanya jika terjadi penurunan permintaan batu bara dan mineral, keterlambatan jadwal proyek, faktor harga batu bara, bahan bakar dan mineral, cuaca, regulasi, serta apabila mengalami gangguan operasional. Editor: Theresa Sandra Desfika