Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Asta Cita nomor empat menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) agar menjadi tulang punggung yang mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Purnomo Yusgiantoro, Penasehat Khusus Presiden Urusan Energi, mengatakan SDM pertambangan faktor penentu ketahanan energi. Ia menguraikan sejumlah tantangan SDM pertambangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Tantangan geopolitik dan geoekonomi, perubahan iklim, keterbatasan sumber daya alam, rantai pasok global, perkembangan teknologi, serta tren perkembangan minat terhadap ilmu pengetahuan,” ujar Ketua Dewan Pembina Purnomo Yusgiantoro Center, dalam ajang Minerba Convex 2025 di JICC, Jakarta Rabu(15/10/2025).
Purnomo menyampaikan beberapa rekomendasi dalam upaya mendukung generasi emas SDM pertambangan.
Pertama, reformasl pendidikan dan vokasi pertambangan berkelanjutan, selaras Industri 4.0 (Al, loT, otomasi, real-time monitoring, data analytics); praktik lapangan diperkuat.
Kedua, peta kebutuhan talenta nasional untuk Industri EBT/digital, program reskilling – upskilling terarah.
Ketiga, kemitraan pentahelix dengan pendanaan bersama, riset-terapan, magang/apprenticeship.
Keempat, kepemimpinan dan tata kelola berintegritas, internalisasi ESG di semua level operasl.
“Kemudian, partisipasi pemuda san pemerataan talenta beasiswa, magang, program Inovasi, dorong distribusi ke daerah tambang. Selanjutnya, selaraskan SDM dengan kebijakan energl nasional dan tujuan pembangunan daerah,” kata Purnomo Yusgiantoro.
Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID pun memperkuat komitmennya dalam pengembangan SDM sebagai pilar utama yang menopang transformasi industri pertambangan nasional dan program hilirisasi yang berkelanjutan.
Total jumlah pegawai di lingkungan Grup MIND ID — meliputi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Freeport Indonesia, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk — mencapai 69.258 orang hingga akhir 2024.
Jumlah tersebut merefleksikan besarnya skala kontribusi SDM Grup MIND ID untuk belajar, bertumbuh dan berkontribusi dalam mendorong kemajuan sektor pertambangan nasional.
MIND ID bersama seluruh Anggota Grup konsisten menjalankan program rekrutmen yang transparan dan adil sebagai komitmen dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini juga sebagai upaya perusahaan untuk memastikan insan industri pertambangan masa depan memiliki intelejensi dan semangat terbaik.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa SDM adalah fondasi utama dan aset penting dari kesuksesan seluruh program hilirisasi dan industrialisasi yang saat ini tengah dijalankan oleh Grup MIND ID.
“MIND ID secara konsisten menghadirkan program-program pengembangan SDM yang terintegrasi guna memastikan insan pertambangan memiliki daya saing tinggi di kancah global,” ujar Pria.
Ia mencontohkan program MIND ID XPLORER, yakni program management trainee untuk menjaring talenta-talenta muda terbaik bangsa yang disiapkan menjadi pemimpin masa depan dengan wawasan strategis dan integritas tinggi.
Ada juga program BIG MIND yang menjadi ajang tidak hanya bagi Insan Grup MIND ID, namun memberikan peluang untuk masyarakat umum di Indonesia untuk memperkenalkan inovasi-inovasi terbarukan yang dapat memberi nilai tambah bagi industri secara luas.
Di samping itu, MIND ID juga proaktif menyelenggarakan program Goes to Campus yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap kesempatan dan tantangan sektor industri pertambangan Indonesia.
“Semangat inovasi yang ditunjukkan melalui program-program ini menjadi bukti nyata bahwa SDM adalah kekuatan utama MIND ID dalam menghadapi tantangan industri ke depan,” lanjutnya.
Pria menambahkan, MIND ID akan terus memperkuat inisiatif pengembangan SDM agar dampaknya tidak hanya signifikan bagi perusahaan, tetapi juga bagi pembangunan nasional secara keseluruhan.
“Program-program yang telah berjalan dengan baik ini akan terus kami lanjutkan dan tingkatkan. Kami percaya, investasi terhadap SDM merupakan investasi jangka panjang untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Pria. (RA)