Pakar industri minerba memandang berhentinya operasional smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur tidak akan memberikan dampak langsung terhadap proses divestasi 12% saham ke pemerintah.
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sudirman Widhy meyakini Freeport dapat mengatasi gangguan operasional di tambang Grasberg Block Cave (GBC) dan smelter tembaganya tersebut. Perusahaan juga sudah menyatakan rencana perbaikan tambang yang akan dilakukan hingga 2027.
“Seharusnya bukan menjadi persoalan yang dikhawatirkan dapat mengganggu proses penambahan kepemilikan saham. Kami percaya jika dengan kapabilitas Freeport yang ada saat ini, proses dimulainya produksi dan operasional kembali setelah investigasi kecelakaan tambang selesai dapat berlangsung dengan baik,” kata Sudirman ketika dihubungi, Selasa (14/10/2025).
Perpanjangan IUPK
Bagaimanapun, Sudirman menilai akuisisi tambahan 12% saham Freeport tersebut harus menjadi satu kesatuan dengan proses perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport selepas 2041.
Dia menegaskan pemerintah harus mendapatkan kepastian dari induk usaha Freeport, Freeport-McMoRan Inc. (FCX), bahwa tambahan 12% saham Freeport dengan harga yang terjangkau akan menjadi syarat untuk proses persetujuan perpanjangan IUPK Freeport.
“Hal ini demi menjamin jika harga pembelian atas tambahan 12% tersebut tidak mengalami perubahan harga yang mungkin terjadi jika persetujuan atas perpanjangan IUPK PTFI sudah diberikan oleh pemerintah,” tegas Sudirman.
Lebih lanjut, dia meyakini operasional tambang dan smelter Freeport akan kembali normal walaupun memerlukan waktu untuk perbaikan.
“Sesuai dengan yang pernah disampaikan oleh pihak manajemen Freeport, diharapkan operasional produksi bisa dimulai kembali pada akhir 2025 atau awal 2026 setelah proses investigasi atas kecelakaan tambang selesai,” kata dia.
Untuk diketahui, rencana akuisisi tambahan 12% saham Freeport itu menjadi bagian dari perpanjangan IUPK PTFI yang bakal berakhir pada 2041 dan harus diperpanjang sampai dengan 2061.
Dengan akuisisi tersebut, Indonesia melalui PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) akan menjadi pemegang 63,2% saham PTFI dari posisi saat ini sebesar 51,2%.
Di sisi lain, produksi emas dan tembaga yang dikelola Freeport di tambang Grasberg bakal mencapai puncaknya pada 2035. Dengan demikian, perpanjangan IUPK bagi Freeport menjadi krusial untuk menjaga umur aset tambang kelas dunia tersebut.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas baru-baru ini mengatakan operasi smelter perseroan di kawasan industri JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur ikut terhenti imbas penangguhan tambang Grasberg.
Dia menerangkan berhentinya operasi smelter di Gresik itu disebabkan karena kekosongan pasokan konsentrat tembaga setelah operasi tambang Grasberg ditangguhkan akibat insiden longsor di Grasberg Block Cave (GBC).
“Sekarang operasionalnya [smelter] bisa dikatakan berhenti karena konsentratnya enggak ada,” kata Tony di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Sebelumnya, Freeport-McMoRan (FCX), memperkirakan pemulihan operasi tambang bawah tanah GBC baru bisa dicapai sepenuhnya pada 2027. Perusahaan melaporkan, insiden longsoran lumpur bijih atau wet muck membuat infrastruktur pendukung produksi di GBC rusak.
Konsekuensinya, PTFI mesti menunda produksi dalam jangka pendek pada kuartal IV-2025 dan sepanjang 2026 dari areal tambang ini. (azr/wdh)