Emiten tambang emas, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi memulai kegiatan ore feeding di tambang emas Pani, Pohuwato, Gorontalo. Langkah tersebut menandai dimulainya fase operasional pabrik pengolahan sebagai tahap krusial menuju produksi emas pertama pada kuartal I/2026.
Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, ore feeding menjadi peralihan penting dari masa konstruksi menuju operasi penuh. Ore feeding merupakan proses memasukkan atau mengalirkan bijih (ore) ke fasilitas pengolahan, seperti crusher, heap leach pad, atau unit proses lainnya sebagai tahap awal sebelum produksi penuh dimulai.“Ore feeding menandai babak baru bagi EMAS, dari konstruksi menuju operasi,” ujarnya.
Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ini melaporkan hingga Oktober 2025, pembangunan fisik tambang emas Pani telah mencapai 83%. Pembangunan tersebut mencakup penyelesaian heap leach pad, pabrik ADR (adsorption, desorption, and recovery), serta infrastruktur penunjang.
Perseroan juga menegaskan komitmen dalam pengurangan emisi dengan bekerja sama bersama PT PLN (Persero) untuk penggunaan listrik berbasis energi terbarukan melalui skema Renewable Energy Certificate (REC). Disampaikan Boyke, tambang Pani saat ini memiliki cadangan bijih sekitar 190 juta ton, dengan kandungan emas 4,8 juta ons dari perkiraan sumber daya mineral sebesar 292,4 juta ton yang mengandung lebih dari 7 juta ons.
Pani pun diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan biaya operasi rendah serta umur tambang jangka panjang. Sebelumnya, tambang emas Pani memulai operasi penambangan pada 1 Oktober 2025 dan menargetkan produksi emas pertama pada kuartal I/2026. Adapun potensi produksi puncak ditaksir mencapai 500.000 ons per tahun pada 2032.
Sebagai informasi, EMAS mengelola proyek emas Pani dengan potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas. Proyek emas Pani dirancang sebagai tambang berbiaya rendah serta berumur panjang dengan produksi puncak hingga 500 ribu ounces emas per tahun yang dijadwalkan akan memulai produksi emas pertama pada kuartal I-2026.
Berdasarkan data BEI, subscribed IPO EMAS sebanyak 7,48 miliar dengan oversubscribed 5,86 miliar saham. Penawaran Merdeka Gold memiliki rasio oversubscription 4,62 kali. EMAS resmi mencatatkan saham perdana di BEI, dengan melepas 1,62 miliar saham baru atau setara 10 persen dan harga penawaran Rp2.880 per saham, sehingga menghimpun dana Rp4,66 triliun.
EMAS memiliki kapitalisasi pasar Rp46,6 triliun. Kemudian BEI mengatakan bahwa IPO EMAS yang bergerak di bidang pertambangan emas dan mineral pengikutnya menjadi perusahaan ke-23 yang tercatat di pasar modal pada tahun 2025.
