Tata Kelola Pertambangan yang Baik, Dorong Hilirisasi Adil dan Berkelanjutan

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral dan batu bara (Minerba) yang sangat strategis, menjadi salah satu pilar pembangunan nasional serta penggerak perekonomian global. Sektor pertambangan tidak hanya berkontribusi pada penerimaan negara, tetapi juga membuka peluang kerja dan menggerakkan pembangunan daerah.

Seiring perkembangan global menuju transisi energi bersih, industri pertambangan menghadapi tantangan untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan meningkatkan daya saing. Inovasi teknologi, penerapan praktik pertambangan berkelanjutan, serta penguatan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi tuntutan yang tidak terelakkan agar sektor ini tetap relevan di masa depan.

Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus mendorong tata kelola pertambangan yang lebih baik melalui kebijakan hilirisasi serta perlindungan lingkungan dan sosial. Kebijakan ini bertujuan agar manfaat sumber daya alam dapat dinikmati secara adil dan berkelanjutan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tri Winarno, Direktur Jendral (Dirjen) Minerba Kementerian ESDM, menyampaikan bahwa dalam hal tata kelola pertambangan sudah disempurnakan melalui Minerba One. Dengan Minerba One, dapat dilakukan pengawasan dari hulu mulai dari Feasibility Study (FS) sampai dengan penjualan.

“Minerba One itu mengintegrasikan semua aplikasi Minerba ke dalam satu aplikasi. Dari mulai sumber daya cadangan, berapa yang dijual, pembayaran PNBPnya, itu semua bisa clear,” ujar Tri dalam ajang Minerba Convex 2025 di JICC Jakarta, 15-16 Oktober 2025.

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID terus memperkuat implementasi prinsip pertambangan berkelanjutan melalui berbagai program inovatif. Langkah ini dilakukan agar manfaat dari sumber daya alam mineral dan batu bara dapat dioptimalkan, dengan tetap menjaga keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat di wilayah operasional.

Komitmen tersebut tercermin dari sejumlah inisiatif yang dijalankan oleh Anggota Grup MIND ID, di antaranya program Q-Nest ASHA dan Eco Teraco. Kedua program ini membuktikan bahwa inovasi di sektor pertambangan dapat diarahkan untuk memperkuat kontribusi sosial dan ekologis, khususnya di wilayah sekitar tambang.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan bahwa implementasi prinsip pertambangan berkelanjutan akan memberikan dampak yang lebih optimal apabila diiringi dengan pengembangan program inovatif.

“Sebagai perusahaan milik negara, MIND ID ingin menjadi penggerak inovasi berkelanjutan agar sektor pertambangan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik,” ungkap Pria.

Ia menjelaskan bahwa program Q-Nest ASHA merupakan inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang dirancang untuk membantu mantan penambang ilegal beralih profesi menjadi peternak burung puyuh modern. Program ini memberikan alternatif usaha yang ramah lingkungan dengan kebutuhan lahan yang minimal bagi masyarakat di daerah operasional PT Bukit Asam Tbk.

Saat ini, peternakan burung puyuh yang dijalankan mampu memproduksi hingga 300 butir telur per bulan setiap penerima manfaat, menyediakan sumber protein yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat.

Sementara itu, program Eco Teraco dari PT Vale Indonesia Tbk merupakan inovasi yang mengubah limbah tambang nikel menjadi bahan bangunan ramah lingkungan. Material yang dihasilkan dirancang untuk menjawab kebutuhan infrastruktur berkelanjutan sekaligus mendukung prinsip ekonomi sirkular dalam praktik pertambangan modern.

“Program ini juga menjadi wujud nyata dari upaya kami untuk memastikan limbah tambang tidak menjadi beban lingkungan, melainkan aset berharga,” tambah Pria.

Kedua program tersebut dipamerkan dalam ajang SDG Innovation Accelerator for Young Professionals (SDGI) 2025, sebuah program unggulan dari United Nations Global Compact yang mempertemukan para inovator muda dari seluruh dunia dalam misi membangun solusi berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Kami bersyukur bahwa program inovasi berkelanjutan ini mendapat apresiasi. Tentunya kami akan terus menciptakan lebih banyak lagi program dan produk inovatif yang berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan nilai tambah bagi proses bisnis MIND ID, tetapi juga bagi sektor industri pertambangan secara nasional,” pungkasnya. (RA)

Sumber:

– 20/10/2025

Temukan Informasi Terkini

Berita Harian, Senin, 20 Oktober 2025

baca selengkapnya

Harga Batu Bara Acuan Periode Kedua Oktober 2025 Naik Jadi US$ 109,74 per Ton

baca selengkapnya

Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top