Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan tim evakuasi berhasil mengidentifikasi posisi lima karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di insiden longsor tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (BGC).
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan tim evakuasi saat ini berada sekitar 130 meter dari titik yang diduga posisi terakhir lima karyawan yang belum ditemukan dalam insiden longsor lumpur bijih atau wet muck tersebut.
“Sekarang jaraknya tinggal sekitar 130-an meter lagi,” kata Tri kepada awak media di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Sementara itu, Tri mengatakan, kementeriannya belum melakukan evaluasi atas insiden yang terjadi di tambang bawah tanah tersebut.
Dia menegaskan kementeriannya masih berfokus untuk membantu proses evakuasi lima dari tujuh pekerja yang masih terjebak di tambang bawah tanah tersebut.
“Penekanan kita adalah jangan sampai kejadian sama terulang kembali. Karena ada potensi berarti untuk mud itu masuk,” kata Tri.
Sebelumnya, VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan medan yang ditempuh tim evakuasi kali ini makin sulit dan berisiko.
Katri menuturkan tim evakuasi belakangan ikut menurunkan alat berat termasuk loader kendali jarak jauh. Penggunaan loader jarak jauh diputuskan untuk mengurangi risiko tim penyelamat.
“Kami mengajak semua pihak untuk terus mendoakan dan memberi dukungan moral agar kelima rekan kami segera ditemukan,” kata Katri dalam keterangan tertulis yang diterima Bloomberg Technoz, Rabu (24/9/2025).
Katri menambahkan penggalian dari 2 jalur akses terus dilanjutkan dengan tambahan infrastruktur pendukung lantaran lokasi yang makin dalam dan udara terbatas.
Katri menegaskan, tim penyelamat terus bekerja siang dan malam meskipun menghadapi tantangan dari pergerakan material basah yang berisiko tinggi tersebut.
“Pencarian lima rekan kerja yang belum ditemukan masih berlangsung,” Katri menegaskan.
Upaya evakuasi karyawan PTFI terjebak longsor itu telah lewat dari empat pekan, sejak insiden itu terjadi pada 8 September 2025.
Lewat keterangan resmi, manajemen PTFI membeberkan longsoran itu membawa lumpur bijih atau wet muck. PTFI melaporkan insiden longsor itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIT yang menutup jalur akses, tujuh pekerja terjebak.
Belakangan, tim evakuasi berhasil menemukan 2 pekerja terjebak dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (20/9/2025). Sementara lima pekerja lainnya belum ditemukan.
Berdasarkan hasil identifikasi tim medis bersama pihak kepolisian, kedua pekerja yang ditemukan adalah Wigih Hartono dan Irawan, keduanya berprofesi sebagai teknisi listrik dari PT Cita Contract.
Sebelumnya, Freeport-McMoRan Inc. memperkirakan pemulihan operasi tambang emas dan tembaga bawah tanah Grasberg Block Cave baru bisa dicapai sepenuhnya pada 2027.
Menurut keterangan resmi emiten tambang berkode FCX di New York Stock Exchange (NYSE) itu, insiden longsoran lumpur bijih membuat infrastruktur pendukung produksi di GBC rusak. (azr/naw)